logo loading

Green News

PLN Operasikan Dua Pembangkit Listrik Minihidro di Lampung

 Selasa, 16 Januari 2024

PLN mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Besai Kemu di Banjit, Way Kanan, Lampung, berkapasitas 3,5 MW. (Dok. PLN).


Mataram. PT PLN (Persero) mengoperasikan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Besai Kemu di Kecamatan Banjit, Way Kanan, Lampung. Dua unit pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) itu meningkatkan rasio bauran energi subsistem Lampung menjadi 42 persen.

“Kami tancap gas mengawali tahun ini. Kami jalankan komitmen transisi energi dengan memasifkan penggunaan potensi-potensi energi ramah lingkungan yang ada,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis, Rabu (10/1).

Darmawan menjelaskan masing-masing unit PLTM Besai Kemu bertenaga 3,5 Megawatt (MW), sehingga akumulasi keduanya mampu menghasilkan energi listrik sebesar 7 MW. Berbekal kapasitas PLTM Besai Kemu, estimasi produksi energi bersih tahunannya mencapai 39 Gigawatt Hour (Gwh).

PLN mencanangkan program Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Program tersebut mencanangkan bauran energi antara EBT dengan gas sebesar 75 persen dan 25 persen sebagai sumber energi listrik bersih yang ramah lingkungan.

"Kami bersyukur hari ini telah sukses beroperasi PLTM Besai Kemu berkapasitas 2 x 3,5 MW yang merupakan pembangkit EBT di Lampung. Sehingga dapat berkontribusi menaikkan rasio bauran EBT atau energi hijau khususnya di Provinsi Lampung," tutur General Manager PLN UID Lampung Saleh Siswanto dalam keterangan terpisah.

PLTM Besai Kemu adalah salah satu pembangkit berjenis Independent Power Producer (IPP). Teknologinya memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi mekanik yang menggerakkan turbin generator. 

Direktur Utama PT Uway Energi Perdana Asep Iwan Gunawan berharap energi listrik yang dihasilkan PLTM Besai Kemu meningkatkan pasokan listrik bagi subsistem kelistrikan di Lampung. "Selain itu, PLTM Besai Kemu juga menyerap tenaga kerja baru dari masyarakat sekitar di Kecamatan Banjit,” tutup Asep.


Wartawan : Fathia Nurul Haq

Komentar

Terpopuler