Denpasar. PT PLN (Persero) membangun 54 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sepanjang tahun lalu. Penambahan pom pengisian mobil listrik diyakini menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk bergeser menggunakan kendaraan listrik.

Secara keseluruhan, PLN mencatat menghadirkan 624 SPKLU. Tempat pengisian daya kendaraan listrik itu hadir di 411 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan SPKLU di berbagai wilayah.

“Selain dukungan infrastruktur charging station, berbagai fitur di PLN Mobile juga menyediakan layanan untuk kemudahan pengguna EV (electric vehicle atau kendaraan listrik),” tuturnya, dikutip dari website perusahaan, Selasa (9/1).

Adapun, jumlah transaksi di SPKLU kendaraan listrik melesat 404% pada 2023 mencapai 119.600 kali transaksi. Sementara transaksi tahun sebelumnya mencapai 29.627 kali transaksi.

Dengan konsumsi listrik di SPKLU tembus 2,46 juta kilowatt hour (kWh) pada 2023 lalu. Data itu naik 404% dibandingkan tahun sebelumnya yakni 436.000 kWh.

“Peningkatan jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU menjadi sinyal positif pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Kami akan terus dorong agar ekosistem ini lebih maju dan produktif di masa depan,” kata Darmawan.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Oktober 2023, terdapat lebih dari 74 ribu unit motor listrik, serta 20.414 unit mobil listrik yang lalu lalang di Indonesia. “Karenanya, PLN akan terus menambah SPKLU, sehingga sektor transportasi makin ramah lingkungan,” tandasnya.