Denpasar. Studi mengungkap tingkat polusi ozon membahayakan jutaan orang di dunia. Studi ini menggambarkan secara rinci bagaimana perubahan yang dipicu oleh iklim bisa memperburuk ozon di permukaan tanah, molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen.

Polusi ozon, dikenal sebagai ozon di permukaan tanah, merujuk pada keberadaan gas ozon (O3) di atmosfer bawah bumi. Tak seperti lapisan ozon yang melindungi stratosfer, ozon di permukaan tanah merupakan polutan yang berbahaya.

Melansir earth.com, Selasa (11/6), ozon terbentuk ketika nitrogen oksida (NOx) dan senyawa organik volatil (VOC) bereaksi di bawah sinar matahari. Sumber umum dari polutan ini termasuk emisi kendaraan, fasilitas industri, dan pelarut kimia.

Polusi ozon menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Ini bisa mengakibatkan masalah pernapasan, memperburuk asma, mengurangi fungsi paru-paru, dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan. 

Paparan jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit pernapasan kronis dan kematian dini. Selain itu, ozon di permukaan tanah dapat merusak ekosistem, tanaman, hutan, dan satwa liar.

Perubahan iklim juga dapat memperburuk polusi ozon dengan meningkatkan suhu, yang mempercepat reaksi kimia yang menghasilkan ozon. 

Karenanya, upaya untuk mengendalikan tingkat ozon berfokus pada pengurangan emisi NOx dan VOC melalui langkah-langkah regulasi dan kemajuan teknologi.