logo loading

Green News

PBB: Kita Sedang Berada di Jalan Menuju Neraka Iklim

PBB menyebut perusahaan bahan bakar fosil sebagai 'godfather' dari kekacauan iklim.

 Rabu, 12 Juni 2024

Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut perusahaan bahan bakar fosil sebagai 'godfather' dari kekacauan iklim saat ini dan bumi sedang berada di jalan menuju neraka iklim. (PEXELS/Chris LeBoutillier).


Denpasar. Perserikatan Bang-Bangsa (PBB) memperingatkan kita sedang berada di jalan menuju neraka iklim. Sejak Juni 2023 hingga Mei 2024, suhu setiap bulan mencatat rekor baru pada tingkat terpanas secara global.

António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, menyampaikan pidato di New York, Amerika Serikat (AS), tentang perubahan iklim. Ia mengkritik perusahaan bahan bakar bakar fosil sebagai ‘godfather dari kekacauan iklim’.

Pada kesempatan itu, ia pun untuk pertama kalinya secara blak-blakan menyerukan larangan global terhadap iklim produk bahan bakar fosil.

Guterres mendesak para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan segera untuk mengatasi krisis iklim yang semakin parah. Dia membandingkan arah yang saat ini ditempuh umat manusia dengan bermain ‘rolet Rusia dengan planet kita’. 

“Jalur keluar dari jalan menuju neraka iklim,” seru Guterres, seperti dilansir the Guardian, Selasa (11/6).

Sementara itu, rentetan panas ekstrem ini, lantaran perubahan iklim akibat ulah manusia, digambarkan sebagai ‘mengejutkan tapi tak mengejutkan’ oleh Carlo Buontempo, Direktur Copernicus. 

Menurutnya, keadaan akan menjadi lebih buruk kecuali polusi bahan bakar fosil dikurangi secara signifikan. Ia juga menekankan bahwa tindakan mendesak perlu dilakukan agar serangkaian bulan terpanas ini bisa lebih sejuk di masa depan.

Data Copernicus menunjukkan bahwa setiap bulan sejak Juli 2023 setidaknya 1,5 derajat celsius lebih hangat dibandingkan tingkat pra-industri, dengan suhu rata-rata global selama setahun terakhir 1,63 derajat di atas tingkat tersebut.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler