Green News
Peragaan Busana Victoria Beckham ‘Diserang’ Pembela Hak-hak Binatang
Aktivis pembela hak-hak binatang (PETA) melenggang di catwalk di Paris Fashion Week dengan rompi putih bertuliskan 'hewan bukan kain.'
Selasa, 05 Maret 2024
Aktivis pembela hak-hak binatang (PETA) melenggang di catwalk saat peragaan busana Victoria Beckham di Paris Fashion Week dengan rompi putih bertuliskan 'hewan bukan kain.' (Tangkapan layar @victoriabeckham).
Mataram. Peragaan busana Victoria Beckham di Paris Fashion Week ‘diserang’ oleh aktivis organisasi pembela hak-hak binatang (People for the Ethical Treatment of Animals/PETA). Para aktivis turut melenggang di catwalk mengenakan rompi putih bertuliskan ‘berpaling lah dari kulit hewan’ dan ‘hewan bukan kain.’
"Kami mendesak Victoria Beckham untuk beralih ke inovasi etis dan ramah lingkungan yang ada saat ini, seperti kulit berkualitas tinggi yang terbuat dari apel, anggur, nanas, jamur, dan banyak lagi," terang Wakil Presiden PETA untuk Eropa Mimi Bekhechi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Minggu (3/3).
Para pengunjuk rasa tersebut juga membawa spanduk kecil bertuliskan 'Viva vegan leather!' untuk mengkritik koleksi Beckham. Istri dari David Beckham itu dikenal sebagai perancang busana yang kerap memadukan kulit kambing dan sapi dalam koleksinya.
"Tidak ada pakaian atau aksesori yang layak untuk disembelih dan menguliti hewan sensitif dan cerdas dengan kekerasan,” tukas Bekhechi.
Peragaan busana yang disiarkan langsung lewat akun instagram Victoria tersebut terus berlanjut, meski diserang protes. Para model diminta untuk mengulang peragaannya di catwalk pasca pengunjuk rasa diamankan oleh pihak keamanan.
Victoria Beckham pun menuliskan ucapan terima kasihnya lewat postingan di instagram pasca peragaan busana tersebut. "Terima Kasih kepada tim Atelier Ku yang luar biasa. Saya tidak bisa melakukan ini tanpamu, dan sangat sayang kamu semua! xx Victoria," unggahnya.
Tak hanya beraksi di Paris Fashion Week, aktivis PETA juga melakukan aksinya di Milan, New York, dan London. "Kami tidak berencana untuk menghentikan (aksi kami) hingga industri fesyen berhenti menggunakan kulit binatang," tegas kelompok aktivis tersebut.
Baca juga:
10 Merek Fesyen Ramah Lingkungan
Wartawan : Fathia Nurul Haq
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar