Green Lifestyle
10 Merek Fesyen Ramah Lingkungan
Merek-merek fesyen sekarang ini mampu mengusung gaya dan keberlanjutan. Selamat tinggal sweater berbahan kasar dan model tak karuan!
Senin, 04 Maret 2024
Ilustrasi. Industri fesyen saat ini mengedepankan keberlanjutan, menghasilkan produk yang penuh gaya dan ramah lingkungan. (PEXELS/Terrance Barksdale),
Denpasar. Dulu, produk fesyen ramah lingkungan identik dengan sweater berbahan kasar dan model tak karuan. Kini, merek-merek fesyen ternama menunjukkan gaya berjalan beriringan dengan keberlanjutan.
Berikut ini 10 merek fesyen yang bertransformasi mengubah industri mereka menjadi lebih ramah lingkungan seperti dikutip dari Sustainability Mag, Jumat (1/3).
1. Patagonia
Sebagai pelopor konsumerisme yang sadar lingkungan, Patagonia mendukung tindakan nyata. Kain daur ulang, praktik ketenagakerjaan yang adil, inisiatif perbaikan merek ini mewujudkan etos, bukan hanya estetika.
2. Tentree
Keberlanjutan bukan sekadar istilah bagi Tentree. Melainkan, gaya hidup. Pada 2020, perusahaan ini mencapai netralitas karbon, dan sejak saat itu dedikasinya yang teguh untuk melestarikan planet terbukti dalam setiap operasinya.
3. Adidas
Adidas telah membuat membuat langkah signifikan dalam upaya keberlanjutannya. Misalnya pada 2024, perusahaan ini berupaya mengganti semua polyester ‘perawan’ yang digunakannya dengan polyester daur ulang. Selain itu, pada 2022, Adidas memproduksi hampir 27 juta pasang sepatu plastik melalui ‘Parley Ocean Plastic’.
4. Amour Vert
Amour Vert memahami hampir 60 persen dampak lingkungan dari sebuah pakaian terjadi selama proses pembuatan serat dan kain. Untuk memerangi hal ini, perusahaan bermitra langsung dengan pabrik-pabrik untuk menciptakan kain yang berkelanjutan dan tahan lama.
5. People Tree
Sebagai salah satu pelopor merek fesyen berkelanjutan, People Tree memprioritaskan lingkungan sejak didirikan pada 1991 silam. Perusahaan ini menjadi perintis di industri fesyen, dengan misi utamanya untuk terus menjadi merek handal dan konsisten selama tiga dekade terakhir.
6. Pact
Keberlanjutan adalah bagian penting dari filosofi Pact, karena perusahaan ini menyadari tindakan mereka memiliki dampak langsung pada pemangku kepentingan dan komunitas tempat mereka beroperasi.
Sejak 2002, Pact Group memprioritaskan gerakan terdepan dalam ekonomi sirkular dan muncul sebagai pelopor untuk kemasan berkelanjutan, dengan memanfaatkan solusi yang dapat didaur ulang dan dapat digunakan kembali.
7. Reformation
Reformation memprioritaskan pengurangan limbah, penggunaan air, dan energi dengan berinvestasi dalam infrastruktur konstruksi hijau. Melalui inovasinya yang luar biasa, dengan cermat melacak jejak karbon dan air dari produknya, sehingga bisa mengkalkulasi dampaknya.
8. Quince
Quince memandang keberlanjutan sebagai fondasi, menganggapnya sebagai prinsip alih-alih kemewahan. Misi merek ini adalah membuat pakaian yang etis dan ramah lingkungan dapat diakses oleh semua orang, menawarkan berbagai produk dengan harga terjangkau.
9. Whimsy + Row
Untuk memastikan jejak karbonnya tetap rendah, Whimsy + Row membatasi jumlah produksinya. Langkah ini menjamin setiap produk yang dibuat unik dan diproduksi tanpa menghasilkan limbah.
10. Levi’s
Levi’s terkenal karena menciptakan produk-produk ikonik yang tahan lama. Dengan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu iklim, konsumsi, dan komunitas, Levi’s memprioritaskan desain dan kemitraan yang strategis untuk mengatasi dampak signifikan dari industri pakaian.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Komentar