logo loading

Green News

Penggunaan Energi Hijau di Jakarta Melesat, Sadar Lingkungan Nih?

 Sabtu, 27 Januari 2024

Ilustrasi. PLN mencatat total penggunaan energi hijau lewat kepemilikan RCE mencapai 340,45 MWh pada 2023, naik 148 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (PEXELS/Mark Stebnicki).


Jakarta. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat, total penggunaan energi hijau melalui kepemilikan sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate (RCE) mencapai 340,45 Mega Watt hour (MWh) pada 2023.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan realisasinya melesat 148 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 137,43 MWh.

“Bentuk layanan REC PLN sejalan dengan strategi PT PLN (Persero) dalam menjalankan bisnis berkelanjutan melalui implementasi ESG pada program dekarbonisasi, khususnya pada sektor industri dan bisnis,” ujarnya, seperti dilansir Antara, Jumat (26/1).

Ia menjelaskan REC merupakan bentuk layanan PLN kepada pelanggan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.

Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per MWh yang digunakan oleh pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.

Pada akhir 2022, REC hanya dimiliki oleh 56 pelanggan di PLN UID Jakarta Raya. Namun, pada akhir tahun lalu, tercatat 657 pelanggan PLN telah mendapatkan REC PLN. Data ini membuktikan bahwa penggunaan energi hijau dengan kepemilikan REC semakin diminati oleh pelanggan di Jakarta.

Menurut Lasiran, transisi energi ini akan terus berkembang seiring dengan kepedulian masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan untuk masa depan.

“PLN akan mendukung daya saing industri nasional dengan mendorong penggunaan energi bersih sebagai basis kelistrikan,” terang dia.


Wartawan : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler