logo loading

Green News

OCBC Melipatgandakan Pembiayaan Berkelanjutan Hingga Lebih dari US$ 7 Miliar

 Sabtu, 10 Februari 2024

OCBC berupaya menggandakan jumlah pinjaman terkait keberlanjutan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan regional pada tahun ini. Foto: Dok. OCBC.


Singapura. Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) telah melipatgandakan pembiayaan berkelanjutan yang diberikan kepada usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi lebih dari US$ 7 miliar ($ 5,20 miliar) tahun lalu. Demikian menurut pejabat senior bank terbesar kedua di Singapura itu dalam pemberitaan Reuters

OCBC memberikan pembiayaan berkelanjutan kepada lebih dari 1.200 UKM di Asia. "Termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia dan Hong Kong di berbagai sektor mulai dari lingkungan binaan hingga energi terbarukan," kata Kepala Perbankan Komersial Global OCBC Linus Goh dalam konferensi pers, Senin (5/2).

OCBC juga berupaya menggandakan jumlah pinjaman terkait keberlanjutan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan regional pada tahun ini dari 24 pinjaman pada tahun 2023. Secara umum, bank itu merupakan pemberi pinjaman terbesar kedua di Asia Tenggara berdasarkan aset.

Volume pembiayaan berkelanjutan OCBC berkembang. “Setelah Anda melakukan gerakan pertama, sisanya akan mengikuti (dimana) kami hanya memberikan satu pembiayaan pada tahun 2022 kemudian kami berhasil mencakup sekitar 24 pada tahun lalu dan kami berharap dapat menangkap lebih dari dua kali lipatnya pada tahun ini,” tutur Goh.

Redaksi Media Hijau menambahkan pengertian pembiayaan berkelanjutan dengan mengutip penjelasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK mengartikan pembiayaan berkelanjutan di Indonesia sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. 

Dalam rangka mendukung pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMn), OJK telah menerbitkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I (2015-2019) dan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II (2021-2025). OJK berharap Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II dapat menjadi landasan bagi sektor jasa keuangan serta rujukan untuk kementerian atau lembaga terkait dalam mengembangkan inisiatif-inisiatif pembiayaan inovatif.


Komentar

Terpopuler