Green News
Misteri Dibalik Kepunahan Hewan: Bagaimana Pembentukan Gunung Berubah Menjadi Bencana
Studi terbaru: pembentukan gunung memicu peristiwa kepunahan massal
Selasa, 25 Juni 2024
Ilustrasi. Pembentukan gunung memicu peristiwa kepunahan massal (Pexels/eberhard grossgasteiger)
Denpasar. Dalam sejarah bumi yang mengagumkan, sebuah penemuan baru menambah cerita bagaimana dinamika planet kita berujung pada skenario mengerikan.
Studi terbaru mengungkap pembentukan gunung memicu peristiwa kepunahan massal. Pasalnya, tabrakan lempeng-lempeng menyebabkan terbentuknya gunung-gunung.
Saat kehidupan di bumi berkembang pesat lebih dari 500 juta tahun yang lalu selama ledakan Kambrium, aktivitas lempeng tektonik mulai membentuk planet ini secara signifikan.
Pergerakan tektonik ini memungkinkan magma mencapai permukaan, melepaskan sejumlah gas rumah kaca ke atmosfer, dan memicu perubahan iklim yang cepat. Alhasil, peristiwa petaka ini memusnahkan berbagai kelompok hewan. Misalnya, arkeosiatid dan hiyolit.
“Ini adalah hal yang tak biasa untuk mengaitkan penyebab kepunahan dengan aktivitas tektonik, tetapi bukti-buktinya sangat meyakinkan,” jelas John Goodge, salah satu Penulis Studi dan Profesor Emeritus di University of Minnesota Duluth, seperti dilansir earth.com, Jumat (21/6).
Menurut Goodge, kepunahan peristiwa Sinsk dipicu oleh kontraksi suprakrustural Ross/Delamerian awal di sepanjang tepi Gondwana. Kontraksi ini mengakibatkan serangkaian perubahan geodinamik, paleo lingkungan, dan biotik yang berkelanjutan.
Perubahan ini mencakup hilangnya habitat karbonat di laut dangkal sepanjang tepian Gondwana, transformasi tektonik di dalam wilayah Gondwana, serta ekstrusi dari provinsi batuan beku besar Kalkarindji.
Para peneliti juga mengamati pelepasan gas vulkanik dalam jumlah besar dan perubahan iklim yang cepat. Ini meliputi masuknya air laut yang kekurangan oksigen dan keruntuhan ekosistem laut dangkal.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Dessy Rosalina
Komentar