Denpasar. Mangrove atau pohon bakau merupakan pohon tropis yang tumbuh di sekitar garis pantai. Tumbuhan ini mampu beradaptasi dan melewati proses evolusi pada air asin yang memiliki kadar garam tinggi. 

Dilansir dari ppid.menlhk.go.id, mangrove menyimpan gas karbon dioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) dengan penyimpanan terbesar di bagian substrat lumpur mangrove, yaitu 78 persen. Lalu, 17 persen di bagian daun-biji-batang dan 5 persen di bagian akar. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berharap konservasi ekosistem mangrove dapat mempercepat target pengurangan emisi pada 2030 mendatang. 

Selain manfaatnya sebagai pengurangan emisi dan menyimpan karbon, apa lagi sih manfaat mangrove bagi lingkungan? Dikutip dari faperta.umsu.ac.id, terdapat beberapa manfaat mangrove, berikut di antaranya: 

1. Melindungi pesisir 

Mangrove memiliki akar-akar yang kuat, bermanfaat untuk tetap menjaga stabilitas tanah di sekitar tepi pantai. 

2. Mengendalikan banjir

Mangrove memiliki peran untuk menyerap air, bermanfaat untuk memperlambat aliran air pasang dan mengurangi risiko air naik ke daerah pesisir (banjir). 

3. Menyaring air

Mangrove memiliki fungsi sebagai penyaring alami, bermanfaat untuk menyaring limbah dan polutan sebelum mencapai laut. 

4. Sebagai rumah bagi flora dan fauna

Mangrove merupakan tempat tinggal untuk berbagai spesies tumbuhan dan hewan.

5. Sebagai mata pencarian

Mangrove sebagai salah satu sumber mata pencarian bermanfaat untuk dijadikan ekowisata. Selain itu, para nelayan, petani garam, dan pengumpul kerang sangat terbantu dengan hutan mangrove.

6. Kayu dan bahan bakar

Mangrove memiliki batang pohon yang kuat dan tahan air, kayu mangrove bermanfaat untuk dijadikan pembuatan perabot dan sebagai bahan bakar oleh masyarakat.