Green Lifestyle
Makan Rumput Laut Bisa Selamatkan Bumi, Kok?
Mengkonsumsi rumput laut tidak hanya bergizi, tetapi juga bisa memulihkan laut dan mengatasi perubahan iklim. Sebab, pertanian rumput laut mampu menyerap karbon dioksida.
Senin, 11 Maret 2024
Mengkonsumsi rumput laut tidak hanya bergizi, tetapi juga bisa memulihkan laut dan mengatasi perubahan iklim. Sebab, pertanian rumput laut mampu menyerap karbon dioksida. (PEXELS/Isaac Mijangos).
Denpasar. Mengkonsumsi rumput laut ternyata bisa memerangi perubahan iklim dan menyelamatkan bumi. Hal itu digampaikan Vincent Doumeizel, Direktur untuk Program Pangan di Lloyd’s Register Foundation.
“Rumput laut mungkin merupakan sumber daya terbesar yang belum dimanfaatkan di planet ini. Ini bisa menjadi makanan yang bergizi, alternatif untuk plastik, memulihkan laut, dan bahkan bisa membantu mengatasi perubahan iklim,” ujar Doumeizel, seperti dilansir CNN Opinion, Kamis (7/3).
Doumeizel menuturkan budi daya rumput laut memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan.
“Tetapi meskipun ada 12 ribu jenis rumput laut yang berbeda, kita hanya tahu cara membudidayakan kurang 30 jenis,” imbuhnya.
Ia mengatakan jika manusia ingin memanfaatkan tanaman alga yang menakjubkan ini sebaik-baiknya, manusia mesti belajar mencintainya dan belajar menanamnya secara berkelanjutan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, manfaat lingkungan dari pertanian rumput laut yang mampu menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Menurutnya, rumput laut dapat menyimpan karbon dengan intensitas yang jauh lebih cepat dibandingkan tanaman darat.
“Saat ini, sistem pangan berbasis daratan berkontribusi pada pemanasan global dan kehilangan keberagaman, tetapi lebih dari 800 juta orang kelaparan. Sementara itu, lautan meliputi lebih dari dua per tiga planet, tetapi mereka berkontribusi kurang dari tiga persen dari total kalori makanan,” pungkasnya.
Hal ini menjadikan rumput laut solusi yang menjanjikan untuk mengurangi emisi. Selain itu, budi daya rumput laut tidak memerlukan lahan subur atau sumber daya air tawar dan mengurangi tekanan pada ekosistem di daratan.
Dengan memanfaatkan potensi rumput laut, Doumeizel yakin masyarakat dapat beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar