Green News
Laut Hadapi 3 Ancaman Krisis Iklim
Ancaman tersebut tidak main-main, yakni panas ekstrem, kekurangan oksigen, dan pengasaman.
Senin, 10 Juni 2024
Lautan menghadapi tiga ancaman besar, yaitu panas ekstrem, kekurangan oksigen, dan pengasaman akibat krisis iklim. (PEXELS/Matt Hardy).
Denpasar. Penelitian mengungkapkan bahwa lautan tengah menghadapi tiga ancaman besar, yakni panas ekstrem, kekurangan oksigen, dan pengasaman. Kondisi ekstrem ini menjadi jauh lebih intens dalam beberapa dekade terakhir.
Kondisi ekstrem ini juga memberikan tekanan besar pada kehidupan laut yang beragam di bumi. Sekitar seperlima dari permukaan laut sangat rentan terhadap tiga ancaman yang terjadi sekaligus.
Adapun, ketiga ancaman tersebut didorong oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.
Di lapisan atas 300 meter lautan yang terdampak, peristiwa gabungan ini tengah berlangsung tiga kali lebih lama dan enam kali lebih intens dibandingkan awal 1960-an.
Joel Wong, Penulis Utama studi tersebut, memperingatkan bahwa lautan dunia sudah didorong ke dalam kondisi ekstrem baru lantaran krisis iklim.
“Dampaknya sudah terlihat dan dirasakan. Peristiwa ekstrem yang intens seperti ini kemungkinan besar akan terjadi lagi di masa depan,” terang Wong, yang juga Peneliti di ETH Zürich, seperti dilansir the Guardian, Jumat (7/6).
“Dan akan mengganggu ekosistem laut dan perikanan di seluruh dunia,” sambungnya.
Penelitian yang diterbitkan di AGU Advances ini menganalisis ketiga ancaman tersebut dan menemukan bahwa peristiwa ekstrem tersebut dapat berlangsung hingga 30 hari.
Daerah tropis dan Pasifik utara khususnya sangat terdampak oleh ancaman yang digabungkan ini.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar