Green News
Lagi, Seekor Harimau Sumatra Mati di Medan Zoo
Rabu, 14 Februari 2024
Ilustrasi. Seekor harimau Sumatra mati di Medan Zoo. Kematian satwa liar ini merupakan kelima kalinya terjadi berulang di kebun binatang Medan, Sumut. (PIXABAY).
Denpasar. Jumlah harimau yang mati di Medan Zoo, Medan, Sumatra Utara, terus bertambah. Kali ini, seekor satwa liar berusia 13 tahun bernama Bintang Sorik yang mati pada Selasa (13/2).
“Sudah lima ekor harimau mati di Medan Zoo dengan prognosis infausta (penyakit yang tidak dapat disembuhkan),” ungkap Arisa Mukharliza,Juru Bicara Kampanye Satwa Liar The Wildlife Whisperer of Sumatra, dilansir Antara.
“Semua makhluk hidup bakal kembali ke sang pencipta. Tetapi, kasus harimau di Medan Zoo bukan tentang hidup dan mati satwa, namun tanggung jawab dan peran pengelola kebun binatang,” tegasnya.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya sudah empat ekor harimau mati di Medan Zoo. Terdiri dari dua ekor harimau Sumatra, yaitu Erha pada 3 November 2023, Nurhaliza pada 31 Desember 2023.
Selanjutnya, dua ekor harimau Benggala, yakni Avatar pada 3 Desember 2023 dan Wesa yang berusia sekitar 19 tahun pada 22 Januari 2024. Kematian Bintang Sorik menjadi yang kelima di Medan Zoo.
Arisa menunjuk Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Medan sebagai pengelola Medan Zoo dan pemilik satwa liar negara.
Lembaga lain, sambung dia, adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara.
“Tanggung jawab kedua instansi itu harus dicari tahu sejauh mana mereka benar-benar serius merawat satwa di tengah kendala finansial sejak pandemi pada 2020,” imbuh Arisa.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar