Denpasar. Gaya hidup ramah lingkungan mengacu pada aktivitas merawat dan tidak merusak alam serta kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Gaya hidup ini bisa dibiasakan setiap hari, lho.

Belakangan ini, semakin banyak orang memiliki kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan. Semangatnya bahkan menular hingga terbentuk komunitas dan aktivitas-aktivitas sosial.

Untuk menjalankan gaya hidup ramah lingkungan tentu perlu komitmen. Berikut tujuh hal yang bisa kamu lakukan untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan:

1. Menerapkan reuse, reduce & recycle (3R)

Aktivitas 3R terkait dengan pengelolaan sampah atau barang yang sudah pernah digunakan. Mulailah menerapkan 3R dari 'reuse' atau menggunakan kembali barang yang sudah ada supaya tidak sekali pakai langsung dibuang.

Sementara melalui 'reduce', kamu didorong untuk meminimalisasi sampah yang dihasilkan dari penggunaan barang. Alih-alih selalu membeli air minum botol, lebih baik membawa tumbler sendiri berisi air.

Lalu recycle atau mendaur ulang sampah. Proses daur ulang ini bisa kamu lakukan sendiri atau dengan melilbatkan pihak ketiga. 

2. Memisahkan sampah

Dengan memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik saja misalnya, kita bisa turut membantu meminimalisasi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) karena sampah lebih mudah terkelola. Dampak lain yaitu kita juga bisa mengurangi polusi pada lingkungan.

3. Hemat listrik

Menghemat penggunaan listrik sama dengan mengurangi pemakaian energi dari sumber daya terbatas seperti batu bara atau minyak bumi. Selain itu, kita juga turut mengerem dampak negatif dari perubahan iklim akibat emisi karbon dan efek gas rumah kaca (GRK).  

4. Mengurangi plastik sekali pakai

Mengurangi konsumsi plastik sekali pakai bisa dilakukan dengan membawa tas belanja dan botol minuman sendiri. Kedua barang tersebut bisa kita gunakan berulang kali sehingga lebih ramah lingkungan.

5. Menanam pohon di rumah

Menanam pohon di pekarangan rumah merupakan salah satu gaya hidup yang ramah lingkungan karena pohon bisa menyerap karbondioksida (CO2) dan mengubahnya menjadi oksigen. Keberadaan pohon yang berarti ada tanah di sekitarnya, juga bisa menjadi penyerap kelebihan air hujan yang tercurah.

6. Naik kendaraan umum

Kendaraan merupakan salah satu penyebab terjadinya polusi udara dan suara. Dengan menggunakan kendaraan umum, kamu telah melindungi alam kita dari polusi dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

7. Jangan boros tisu

World Wide Fund for Nature (WWF) memperkirakan sekitar 270.000 pohon ditebang setiap hari untuk memproduksi tisu. Penebangan pohon berlebihan bisa mengganggu keseimbangan alam. Oleh karena itu, mulailah meminimalisasi penggunaan tisu dan menggunakan kain sebagai penggantinya.