logo loading

Green Culture

Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB), Ada Berapa Ya di Indonesia? 

 Kamis, 08 Februari 2024

Potensi pengembangan PLTB di Indonesia mencapai 60,6 gigawatt (GW) dengan kecepatan 4 meter per detik. Foto: Dok. Kementerian ESDM


Denpasar. Pembangkit listrik tenaga angin atau bayu (PLTB) merupakan salah satu sumber listrik. Instalasi tersebut termasuk dalam kategori energi baru dan terbarukan (EBT).

Perangkat utama PLTB terletak pada turbin angin yang dipasang di atas menara tinggi. Angin yang menghempas turbin, akan membuat baling-baling berputar. Putaran itu diubah menjadi energi kinetik yang kemudian menghasilkan listrik melalui generator.

Merujuk pada penjelasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sudah dituangkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), potensi pengembangan PLTB di Indonesia mencapai 60,6 gigawatt (GW) dengan kecepatan 4 meter per detik. Potensi pengembangannya tersebar di 34 provinsi.

Sejauh ini pemerintah sudah membangun dua PLTB, yaitu:

1. PLTB Sidrap 

PLTB Sidrap berada di area perbukitan Desa Mattiro Sari dan Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan dan beroperasi sejak Maret 2018. Total kapasitas listrik 75 MW menjadikanya sebagai pembangkit listrik komersial skala besar pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi angin.

PLTB Sidrap memiliki 30 kincir yang masing-masing berdiri di atas menara setinggi 80 meter. Dengan baling-baling sepanjang 57 meter untuk setiap kincir, pembangkit tersebut mampu menggerakkan turbin 2,5 megawatt (MW) dengan kecepatan 7 meter per detik. 

2. PLTB Tolo-Jeneponto

Berjarak 115 kilometer jarak 115 km dari Bandara Sultan Hasanudin, PLTB Tolo-Jeneponto hadir di Desa Karumpang Loe, Kecamatan Arungkeke, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kapasitasnya 72 MW.

PLTB Tolo-Jeneponto memiliki 20 kincir yang masing-masing berada di atas menara setinggi 135 meter. Baling-balingnya mampu menggerakkan turbin 3,6 MW.

Lalu, apa sih kelebihan dan kekurangan dari PLTB? Berikut sejumlah penjelasan yang dikutip dari berbagai sumber:

Kelebihan PLTB

– Energi bersih

PLTB merupakan sumber energi bersih. Prosesnya dalam memproduksi listrik tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) maupun polusi udara.

– Energi terbarukan

Angin adalah sumber energi yang terbarukan karena akan selalu tersedia di alam.

– Ruang lahan ganda

PLTB dapat dibangun di wilayah pertanian atau perkebunan. Jadi area pengembangannya bisa digunakan secara bersamaan.

– Biaya operasional rendah

Biaya operasional PLTB cenderung rendah karena tidak memerlukan bahan bakar seperti batu bara atau minyak bumi.

Kekurangan PLTB

– Investasi mahal

Biaya operasional PLTB memang relatif rendah tetapi biaya investasi di awal dan biaya perawatannya relatif mahal.

– Lokasi harus sesuai

Tidak semua lokasi akan cocok dibangun PLTB karena kincir angin harus ditempatkan di dataran yang luas tanpa adanya penghalang fisik yang bisa mengganggu aliran udara.

– Kemampuan

PLTB bergantung pada kecepatan angin yang kadang kala susah diprediksi. Perubahan kecepatan angin bisa mempengaruhi kemampuan pembangkit listrik itu.

– Bisa mengancam kehidupan burung atau satwa terbang lain

Burung yang terbang bebas bisa saja terluka maupun terbunuh apabila terbang ke arah turbin angin tersebut.


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Komentar

Terpopuler