Denpasar. Penelitian terbaru mengklaim kurang tidur selama dua malam berturut-turut dapat membuat relawan studi merasa lebih tua rata-rata empat tahun. 

Beberapa relawan bahkan mengklaim kurang tidur membuat mereka merasa puluhan tahun lebih tua. Melansir the Guardian, Senin (1/4), hasil sebaliknya terlihat pada orang yang tidur sembilan jam.

Mereka yang tidur cukup, meski efeknya lebih minim, dengan partisipan studi merasa rata-rata tiga bulan lebih muda dari usia sebenarnya.

“Tidur memiliki dampak besar pada seberapa tua Anda merasa dan ini bukan hanya terkait pola tidur jangka panjang,” tutur Leonie Balter, Psychoneuroimmunologist dari Institut Karolinska di Stockholm, Denmark dan Penulis Utama studi tersebut.

“Sekalipun Anda hanya kurang tidur dua malam, akan timbul dampak nyata pada perasaan Anda,” sambungnya.

Menurut Balter, persepsi merasa bertahun-tahun lebih tua bisa mempengaruhi kesehatan seseorang dengan mendorong kebiasaan makan yang tidak sehat, mengurangi aktivitas fisik, dan membuat orang enggan bersosialisasi serta mencoba hal-hal baru.

“Jika Anda ingin merasa muda, hal terpenting adalah menjaga kualitas tidur Anda,” imbuhnya.

Balter berpendapat temuan ini, jika terbukti benar, dapat diterapkan secara positif. Menurutnya, penting untuk memahami betapa mudahnya usia subjektif dipengaruhi. 

“Jika kita dapat membuat orang merasa lebih muda, mereka mungkin mendapatkan manfaat yang mengikutinya, seperti lebih terbuka terhadap pengalaman baru, serta lebih aktif secara sosial dan fisik,” pungkasnya.