Green Lifestyle
Seperti Manusia, Kera Juga ‘Ansos’ Seiring Bertambahnya Usia
Penelitian menyebut kera mempersempit lingkaran sosialnya saat menua.
Senin, 25 Maret 2024
Ilustrasi. Penelitian menyebut kera Assam mempersempit lingkaran sosialnya saat menua seperti halnya manusia. (PEXELS/Khondokar Likhon).
Denpasar. Penuaan dan kehidupan sosial erat kaitannya dengan pertambahan usia. Seperti halnya manusia, kera Assam, primata di Thailand, menunjukkan pergeseran prioritas dari kuantitas ke arah kualitas dalam lingkaran sosial mereka alias anti sosial (ansos).
Fenomena tersebut tergambar dalam hasil penelitian yang dilakukan Institut Penelitian Primata Leibniz dan Universitas Göttingen di Jerman. Para peneliti memberi wawasan tentang landasan biologis yang mendasari perilaku sosial manusia, termasuk kerabat primata.
Selama delapan tahun, para peneliti mempelajari kera Assam betina dan penurunan jaringan sosialnya seiring bertambahnya usia. Hasilnya, kera Assam betina lebih tua fokus pada beberapa hubungan dekat dan mengurangi interaksi lebih luas.
Dikutip dari earth.com, Kamis (21/3), Baptiste Sadoughi, penulis utama dalam studi itu, menekankan perspektif unik yang diperoleh dari mempelajari betina-betina tersebut. Yaitu, bertahan pada kelompok kelahirannya seumur hidup, yang kemungkinan besar untuk melindungi diri dari predator.
Selain itu, kera yang lebih tua menunjukkan lebih sedikit keterlibatan sosial, seperti memulai kontak atau berdandan. Perilaku ini menunjukkan perubahan strategis dalam prioritas kera tua yang lebih menghargai kedekatan dibanding aktif bersosialisasi.
Penelitian juga mengungkap selektivitas pasangan sosial di antara kera Assam betina tidak meningkat seiring bertambahnya usia. Kalau pun ada selektivitas, namun tidak dapat menjelaskan penurunan interaksi sosial sejalan bertambahnya usia kera itu.
Julia Ostner, penulis dalam studi serupa, menekankan individu yang kurang terintegrasi secara sosial, yang lebih rentan dengan pemangsaan, cenderung meninggal lebih awal. Penelitian ini sekaligus meningkatn pemahaman manusia tentang penuaan pada hewan liar.
Yang pasti, studi ini mengungkap akar evolusi penuaan sosial dan persamaannya dengan manusia, yang juga mempersempi jaringan sosial mereka seiring dengan bertambahnya usia.
Kera Assam adalah spesies monyet yang banyak ditemukan di daerah perbukitan dan hutan di Asia Selatan dan Tenggara. Tubuhnya kokoh dan berpenampilan khas. Mereka dikenal karena ikatan sosial yang kuat dan perilakunya yang kompleks.
Kera ini juga mudah beradaptasi dan hidup di berbagai habitat, termasuk hutan hijau, bahkan daerah yang dekat dengan pemukiman manusia.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar