Green Lifestyle
Kulkas yang Baik Bisa Kurangi Limbah Makanan
Menyimpan makanan dengan cara yang tidak tepat bisa menambah sampah makanan rumah tangga.
Minggu, 09 Juni 2024
Kulkas yang baik bisa mengurangi limbah makanan, sebab dapat menyimpan makanan dengan cara yang tepat dan menghindari makanan rusak. (PEXELS/Polina Tankilevitch).
Denpasar. Tahukah kamu bahwa setiap tahun sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang sia-sia di seluruh dunia? Padahal, diperkirakan 800 juta orang menghadapi kelaparan loh.
Karenanya, sangatlah penting untuk mengubah sistem yang baik pada kulkas kita loh greeners. Sebab, kulkas yang baik bisa mengurangi limbah makanan.
Melansir earth.com, Jumat (7/6), limbah makanan mengacu pada makanan yang dibuang atau tidak dikonsumsi. Hal ini terjadi pada berbagai tahap rantai pasokan makanan, mulai dari produksi dan pengolahan hingga penjualan dan konsumsi.
Di pertanian, limbah makanan dapat terjadi akibat tanaman yang tidak dipanen karena cuaca, hama, atau kondisi pasar.
Selama pengolahan, makanan mungkin dibuang karena ketidaksempurnaan atau sudah kontaminasi. Di tingkat ritel, supermarket kerap membuang barang-barang makanan yang tak laku, khususnya yang mendekati tanggal kedaluwarsa.
Konsumen berkontribusi secara signifikan terhadap limbah makanan dengan membeli lebih banyak dari yang mereka butuhkan, menyimpan makanan dengan cara yang tidak tepat, atau membuang sisa makanan.
Padahal, limbah makanan memiliki dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial yang serius.
Secara lingkungan, makanan yang membusuk di tempat pembuangan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang kuat yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Dalam konteks ekonomi, makanan yang dibuang mencerminkan pemborosan sumber daya seperti air, tenaga kerja, dan energi yang telah digunakan dalam proses produksinya.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar