Green News
Kelompok Sipil Indonesia Kritik Jepang soal Buang Limbah Nuklir ke Laut
Rabu, 17 Januari 2024
Ilustrasi. Tampar, kelompok sipil Indonesia, berunjuk rasa di depan Kedubes Jepang di Jakarta memprotes pembuangan limbah nuklir PLTN Fukushima Daiichi ke laut Samudera Pasifik.
Denpasar. Tim Advokasi Masyarakat Perairan Anti-Racun (Tampar), kelompok sipil Indonesia, berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Senin (15/1). Mereka memprotes Jepang karena membuang air limbah yang terkontaminasi nuklir ke Samudera Pasifik.
Limbah itu diyakini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak.
“Kami peringatkan Pemerintah Jepang untuk menghentikan pembuangan air limbah terkontaminasi nuklir yang berdampak buruk bagi air dan biota laut di Samudera Pasifik, termasuk ikan-ikan yang bermigrasi ke Indonesia, seperti ikan tuna sirip kuning,” ujar Julius Ibrani, anggota Tampar, dilansir Antara, Selasa (16/1).
Baca juga:
Lurah di IKN ‘Tagih’ Dana Perdagangan Karbon
Julius menilai pembuangan air limbah sudah melanggar hukum Indonesia dan hukum internasional. Apalagi, Jepang tidak berkonsultasi dengan negara-negara terdampak arus Samudera Pasifik, termasuk Indonesia, sebelum melakukan pembuangan.
Marthin Hadiwinata, anggota Tampar lainnya sekaligus Koordinator Nasional di LSM Maritime Ecology, menuturkan kelompok-kelompok sipil Indonesia mendesak Jepang untuk menghentikan pembuangan air limbah nuklir ke laut.
Tidak hanya itu, ia juga mendesak Jepang untuk memeriksa dampak lingkungan dari pembuangan air limbah nuklir tersebut secara menyeluruh.
Marthin juga meminta Jepang melarang ekspor produk makanan lautnya ke Indonesia dan mengumumkan restoran yang menyajikan makanan laut dan terdampak pembuangan air limbah tersebut.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar