Green News
Kebakaran Hutan Terdeteksi 500 Kali Lebih Cepat dengan AI
Teknologi dapat mengidentifikasi kebakaran hutan dari luar angkasa dengan sangat cepat.
Minggu, 16 Juni 2024
Kebakaran hutan terdeteksi 500 kali lebih cepat dari luar angkasa dengan AI ketimbang metode tradisional. (PEXELS/Google Deep Mind).
Denpasar. Kebakaran hutan terdeteksi 500 kali lebih cepat dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dibandingkan metode tradisional. Para peneliti Australia mengembangkan satelit kubus yang digawai dengan AI.
Teknologi ini dapat mengidentifikasi kebakaran hutan dari luar angkasa dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sehingga, deteksi cepat sangat penting dalam mengelola dan mengurangi dampak buruk dari kebakaran hutan.
Melansir earth.com, Jumat (14/6), kebakaran hutan, juga dikenal sebagai kebakaran liar, merupakan kebakaran tak terkendali yang membakar vegetasi, hutan, padang rumput, atau lanskap lainnya.
Kebakaran ini dapat dipicu oleh penyebab alami, seperti petir, atau aktivitas manusia, seperti api unggun, puntung rokok yang dibuang sembarangan atau pembakaran liar.
Terobosan ini memungkinkan deteksi asap kebakaran hutan bahkan sebelum kebakaran meningkat. Deteksi menjadi lebih terlihat dan menghasilkan panas yang intens.
Deteksi dini memungkinkan tim darat untuk merespons dengan cepat. Hal ini berpotensi menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan properti yang luas.
Proyek ini merupakan kolaborasi antara pemerintah Australia Selatan, SmartSat CRC, dan berbagai mitra industri. Mereka bersama-sama meluncurkan misi Kanyini, yang merupakan satelit kubus pertama dari Australia Selatan.
Dinamakan Kanyini, satelit 6U CubeSat ini tidak hanya ditugaskan untuk mendeteksi kebakaran hutan tetapi juga untuk memantau kualitas air di daratan dan pesisir.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar