Green News
Bank-bank Kakap Dituding ‘Greenwashing’ Rusak Hutan Amazon
Bank tersebut adalah Citibank, JPMorgan Chase, Itaú Unibanco, Santander, dan Bank of America.
Kamis, 13 Juni 2024
Bank-bank kelas kakap diduga melakukan greenwashing dalam kehancuran hutan hujan Amazon. Mereka adalah Citibank, JPMorgan Chase, dkk. (PEXELS/David Riano Cortes).
Denpasar. Bank-bank kelas kakap diduga melakukan ‘greenwashing’ dalam kehancuran Hutan Amazon. Pedoman lingkungan dan sosial mereka tidak mencakup lebih dari 70% hutan hujan tersebut.
Sekadar informasi, ‘greenwashing’ adalah praktik menyampaikan informasi yang tak benar dan menyesatkan mengenai label ramah lingkungan dari suatu produk atau perusahaan.
Institusi-institusi ini diduga memberikan miliaran dolar AS dalam bentuk pembiayaan kepada perusahaan minyak dan gas (migas) yang terlibat dalam proyek-proyek yang mempengaruhi Amazon, merusak iklim, atau mengganggu lahan dan mata pencarian masyarakat adat.
Bank-bank tersebut mengaku mereka mengikuti kebijakan etis yang membantu melindungi hutan yang masih utuh, kawasan keanekaragaman hayati, wilayah adat, dan cagar alam.
Penyelidikan ini menguak ditemukannya keterbatasan geografis dan teknis dalam kemampuan mereka untuk memantau dan mencapai tujuan yang telah dinyatakan tersebut.
Laporan ini disusun oleh organisasi pengawas Stand.earth dan Badan Koordinasi Organisasi Adat Cekungan Amazon (COICA). Mereka memetakan sejauh mana komitmen lingkungan dan tata kelola sosial (ESG) dari lima pemberi dana utama untuk operator bahan bakar fosil di bioma Amerika Selatan.
Bank-bank tersebut terdiri dari Citibank, JPMorgan Chase, Itaú Unibanco, Santander, dan Bank of America. Mereka bersama-sama menyumbang separuh dari pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan di sektor ini.
Hasil analisis mengungkap 71% dari Amazon tak terlindungi secara efektif oleh kebijakan manajemen risiko lima bank tersebut terkait perubahan iklim, keanekaragaman hayati, tutupan hutan, serta hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar