Green News
Kadar CO2 di Atmosfer Pecahkan Rekor
Konsentrasi rata-rata global CO2 pada Maret 2024 mencapai 4,7 bagian per juta (ppm).
Kamis, 16 Mei 2024
Ilustrasi. Kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer memecahkan rekor baru, yaitu 4,7 bagian per juta (ppm) pada Maret 2024. (PEXELS/Marcin Jozwiak).
Denpasar. Para peneliti mengungkapkan bahwa kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer memecahkan rekor terbaru. Konsentrasi rata-rata global CO2 pada Maret 2024 mencapai 4,7 bagian per juta (ppm) atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini berarti, terjadi peningkatan rekor dalam tingkat CO2 selama periode 12 bulan. Menurut para ilmuwan, peningkatan CO2 didorong oleh peristiwa iklim El Niño yang berkala, yang sekarang telah mereda.
Peningkatan ini juga dipicu oleh jumlah gas rumah kaca yang terus berlanjut dan meningkat yang dilepaskan ke atmosfer akibat pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.
“Sangat signifikan melihat laju peningkatan selama empat bulan pertama tahun ini, yang juga merupakan rekor,” tutur Ralph Keeling, Direktur Program CO2 di Scripps Institution of Oceanography UC San Diego, seperti dilansir the Guardian, Selasa (14/5).
“Kami tidak hanya memecahkan rekor dalam konsentrasi CO2, tetapi juga rekor dalam seberapa cepat ia meningkat,” lanjutnya.
Pengukuran CO2 global dilakukan dari stasiun di gunung berapi Mauna Loa di Hawaii, Amerika Serikat, sejak pengukuran dimulai pada 1958 oleh ayah Keeling, Charles. Konsentrasi CO2 meningkat setiap tahun sejak saat itu.
Hal ini dikarenakan gas penahan panas terus bertambah akibat emisi yang meluas dari pembangkit listrik, mobil, truk, dan sumber lainnya. Tahun lalu, bahkan mencapai rekor global baru dalam emisi tahunan.
Pada Juni 2023, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengumumkan konsentrasi global CO2 telah mencapai 421 ppm, meningkat 50% dibandingkan masa pra-industri dan merupakan yang tertinggi dalam jutaan tahun.
Pengukuran terbaru dari Mauna Loa menunjukkan dunia berada di sekitar 426 ppm CO2.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar