Green News
Joe Biden Alokasikan US$623 Juta untuk SPKLU Mobil Listrik
Selasa, 16 Januari 2024
Ilustrasi. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menggelontorkan lebih dari 600 juta dolar AS untuk menambah 7.500 stasiun pengisian daya mobil listrik. (PEXELS/Ed Harvey).
Denpasar. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mempercepat upaya peralihan ke ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik dengan mengalokasikan anggaran lebih dari 600 juta dolar AS untuk membangun ribuan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) baru dan membuka stasiun bahan bakar hidrogen.
Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengatakan dana tersebut bersumber dari hibah federal yang dibuat lewat Undang-undang Infrastruktur Bipartisan 2021. Dengan dana tersebut, AS akan menambah 7.500 SPKLU, termasuk proyek stasiun hidrogen di California, Colorado, dan Texas.
“Selama masa jabatan Biden, jumlah stasiun pengisian daya ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/kendaraan-listrik">kendaraan listrik publik telah meningkat 70 persen dan perusahaan swasta juga mengumumkan investasi lebih dari 150 miliar dolar AS dalam rantai pasokan ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/kendaraan-listrik">kendaraan listrik dan baterai,” ungkap Buttigieg, dilansir Forbes, Senin (15/1).
Baca juga:
Daftar SPKLU untuk Mobil Listrik di Bali
Peralihan ke ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik dari kendaraan berbahan bakar fosil disebut inti dari upaya Pemerintahan Biden untuk mengurangi emisi karbon yang membahayakan bumi.
Menurut dia, akses stasiun pengisian daya ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik yang dapat diandalkan dan ada di mana-mana sangat penting jika AS ingin mencapai target Biden, yaitu ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik menyumbang separuh dari penjualan mobil baru pada 2030 mendatang.
Hingga akhir tahun lalu ada 16.426 stasiun pengisian daya ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik. Jumlahnya bertambah lebih dari 96 ribu dibandingkan 2020 silam.
Pemerintahan Biden mematok target 500 ribu stasiun pengisian daya ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik di AS pada 2030. “Seiring dengan upaya kita untuk mencapai tujuan itu, saya pikir kami akan mencapainya jauh sebelum 2030,” kata Administrator Jalan Raya Shailen Bhatt.
Adapun, penjualan ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik di AS meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 1,4 juta unit pada 2023 lalu. Jumlah ini mencapai 9 persen dari penjualan mobil baru.
Peneliti Industri Cox Automotive mengatakan meskipun laju penjualan ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik pada paruh kedua tahun lalu sedikit melambat akibat kenaikan suku bunga dan harganya yang mahal, namun ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/mobil-listrik">mobil listrik akan terus berkembang.
“Lebih banyak produk baru, lebih banyak insentif, lebih banyak inventaris, lebih banyak infrastruktur, semuanya akan mendorong penjualan ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/kendaraan-listrik">kendaraan listrik lebih tinggi lagi pada tahun depan,” tulis Cox Automotive seraya memperkirakan pangsa pasar ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/kendaraan-listrik">kendaraan listrik akan mencapai 10 persen pada 2024 nanti.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar