logo loading

Green News

Listrik di Lombok dan Sulbagsel Defisit, Sempat Padam saat Libur Nataru

 Senin, 15 Januari 2024

Ilustrasi. Pasokan listrik di Lombok, NTB, dan Sulawesi bagian Selatan defisit, sehingga sempat terjadi pemadaman saat libur Nataru. (PIXABAY).


Mataram. Pasokan listrik di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) defisit. Sehingga, sempat terjadi pemadaman listrik bergilir pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

“Terjadi pemadaman pada beban puncak malam hari. Selama 1-2 jam saja, yaitu Lombok, Sulbagsel, dan khatulistiwa,” ungkap Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati di Jakarta, Senin (8/1).

Lombok mengalami pemadaman bergilir sebanyak enam kali sepanjang libur Nataru. Sementara wilayah lainnya hanya satu kali.

Baca juga:
pln-kantongi-kredit-hijau-rp-12-triliun" target="_self" title="PLN Kantongi Kredit ‘Hijau’ Rp 12 Triliun">PLN Kantongi Kredit ‘Hijau’ Rp 12 Triliun

Sistem kelistrikan di NTB tercatat memiliki daya mampu pasok (DMP) sebesar 305,71 megawatt (MW). Normalnya beban puncak listrik NTB sebesar 304,58 MW. Ini artinya, cadangan listrik NTB hanya 1,13 MW.

Jangan heran jika sistem listrik di Lombok berada pada status siaga selama 19 hari, jauh lebih panjang dibandingkan sistem kelistrikan di wilayah lainnya.

Kondisi siaga juga dialami Sulbagsel selama sembilan hari, Ambon selama delapan hari, Tanjung Selor selama enam hari, Baubau selama lima hari, Sumbawa-Bima dua hari, dan Nias satu hari, serta Belitung satu hari.

Menurut Erika, penyebab sistem kelistrikan dalam kondisi siaga karena gangguan dan derating (penurunan kapasitas karena pemeliharaan) pembangkit yang terjadi pada sistem di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, kondisi variasi musim yang menyebabkan pasokan listrik dari PLTA Poso tidak maksimal. Ditambah lagi, intermitensi dari PLTS dan PLTB, serta gangguan petir pada jaringan transmisi di sistem khatulistiwa.

Kendati demikian, secara umum PT PLN (Persero) mengklaim pasokan listrik nasional masih aman. “Sebanyak 23 sistem dalam kondisi normal dan satu sistem siaga, yaitu Lombok,” imbuh dia.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari memastikan meski sempat ada sistem yang defisit, saat ini semua sistem sudah berjalan normal kembali.

"PLTA Poso yang kekurangan air, saat ini kondisinya sudah normal kembali," tutup Ida.


Wartawan : Fathia Nurul Haq

Komentar

Terpopuler