logo loading

Green News

Jargas Bisa Tekan Emisi 12 Persen, Hemat Subsidi LPG Rp 1,6 Triliun

 Rabu, 14 Februari 2024

Ilustrasi. Pemerintah menyebut pemanfaatan jaringan gas (jargas) rumah tangga sebanyak 900 ribu sambungan mampu menekan emisi hingga 12 persen dan menghemat subsidi LPG setara Rp 1,6 triliun. (PEXELS/RDNE Stock Project).


Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghitung pemanfaatan jaringan gas (jargas) rumah tangga yang saat ini sudah terpasang di 900 ribu sambungan rumah dapat menekan emisi hingga 12 persen dibandingkan LPG.

Tidak cuma itu, Kepala Lemigas Direktorat Jenderal Migas Ariana Soemanto menyebut jumlah gas yang diasumsikan menggantikan LPG 3 kilogram itu berarti setara dengan penghematan subsidi elpiji Rp 1,6 triliun.

“Dan penghematan devisa sekitar 140 juta dolar AS,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (13/2).

“Yang juga penting, pemanfaatan gas bumi melalui jargas akan menurunkan emisi 12 persen dibanding LPG. Sedangkan di sektor industri, pemanfaatan gas bumi yang umumnya mensubstitusi solar akan menurunkan emisi 23 persen,” kata Ariana.

Karenanya, ia mengaku pemerintah mendorong pemanfaatan gas bumi melalui banyak program, jargas dan compressed natural gas (CNG). Sehingga, gas bumi akan menjadi pilihan utama di era transisi energi.

Saat ini, pemerintah mencatat realisasi pemanfaatan gas bumi di dalam negeri pada tahun lalu sebesar 68,2 persen. Sedangkan sisanya untuk ekspor.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji meyakini konsumen gas bumi di dalam negeri akan terus meningkat. Ditambah dengan program jargas yang akan terus diperluas.


Wartawan : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler