Denpasar. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan komitmennya untuk terus menjaga Indonesia dengan sajian informasi iklim yang tepat dan akurat.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Nasional Prediksi Musim Kemaratu 2024, Jumat (9/2). Menurut dia, akurasi prakiraan iklim yang tepat menjadi fondasi banyak kebijakan tepat sasaran pada level nasional maupun level daerah.

Informasi itu juga telah diterapkan oleh banyak sektor, seperti pertanian, sumber daya air, kehutanan, kesehatan, kebencanaan, dan lain sebagainya.

Pada 2023 lalu, Dwikorita menyebut, BMKG berhasil menginformasikan secara dini potensi El Nino yang mengakibatkan dampak signifikan secara nasional. Informasi itu dijadikan pijakan pemerintah pusat dan daerah dalam mengambil setiap kebijakan.

“Insya Allah kinerja dan capaian-capaian BMKG melalui Kedeputian Klimatologi dan UPT Klimatologi di daerah dapat tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk kemanfaatan masyarakat dan negara,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab mengaku telah sejumlah strategi baru dalam membuat prediksi iklim. Di antaranya, meningkatkan pemahaman ilmiah tentang pengaruh pemanasan global terhadap sistem iklim, penggunaan teknologi terkini, dan kolaborasi global.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur pada kemampuan membuat prediksi yang akurat. Tetapi lebih penting lagi, bagaimana agar prediksi tersebut dimanfaatkan oleh pemangku kebijakan dan masyarakat untuk mendesain kebijakan dan aksi nyata.