Denpasar. Insulated tumbler atau wadah air minum dengan teknologi untuk menjaga suhu minuman tetap panas atau dingin dalam waktu lebih lama berpotensi terpapar timbal. Hal itu sempat ramai diperbincangkan pengguna media sosial.

Para ahli turun tangan mempertimbangkan seberapa serius risiko insulated tumbler bagi konsumen dan apa saja hal yang perlu diperhatikan. Mengutip situs Harvard T H Chan School of Public Health, Rabu (21/2), pelet terbungkus yang mengandung timbal untuk menutup wadah minuman digunakan beberapa merek. Termasuk, mug Stanley yang sedang hype belakangan ini.

Penghalang baja melingkar di bagian bawah wadah Stanley menutupi pelet tersebut. Nah, apabila penutupnya lepas, maka paparan timbal dapat terjadi. Padahal, timbal sangat beracun bagi tubuh.

Ronnie Levin, Pengajar di Departemen Kesehatan Lingkungan di Harvard T H Chan School of Public Health mengatakan timbal mempengaruhi semua sistem di tubuh. “Tidak ada sistem dalam tubuh Anda, dari sistem saraf hingga kekebalan tubuh dan reproduksi, yang tidak dirugikan oleh paparan timbal,” katanya dilansir Today.com, seperti dikutip dari situs Harvard.

Mengingat anak-anak sangat rentan terhadap timbal, karena dapat mempengaruhi kecerdasan dan perilaku mereka, Levin dan ahli lainnya pun merekomendasikan agar orang tua mengawasi bagian bawah wadah dan memastikan penutup pelet terpasang sempurna.

“Meskipun, keracunan timbal tidak mungkin terjadi dari satu kejadian. Namun, jika anak meletakkan bagian bawah wadah ke mulut mereka atau menggosok permukaannya dengan jari-jari dan memasukkan jari-jari tersebut ke dalam mulut mereka, maka kontaminasi dapat terjadi,” terang Levin.

Ia memastikan apabila penyekat pada insulated tumbler tetap utuh, maka tidak ada alasan konsumen terpapar timbal. “Anda tidak akan menderita efek negatif apa pun,” pungkasnya.