Green Lifestyle
Ini Profil 10 Startup yang Resmi Dipilih Instellar dan IKEA, Apa Sih Keunikannya?
Kamis, 11 Januari 2024
Dok. Instellar Indonesia
Instellar dan IKEA Social Entrepreneurship resmi mengumumkan 10 wirausaha sosial terpilih untuk mengikuti program I-SEA gelombang (cohort) kedua. Kesepuluh wirausaha sosial tersebut adalah Agridesa, Aluan, Conservana, Java Fresh, Nichoa Chocolate, PasarMIKRO, Pepper Secret, Plana, Rezycology, dan Tarunira.
Instellar dan IKEA Social Entrepreneurship Accelerator (I-SEA) adalah program satu tahun yang yang bertujuan memperkuat wirausaha sosial untuk tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dari kelompok marginal di Indonesia. Bersama dengan IKEA Indonesia, program ini mendukung wirausaha sosial mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan dampaknya dengan memberikan panduan, bimbingan, pembiayaan, dan dukungan ekosistem yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Kesepuluh wirausaha sosial terpilih (I-SEA Changemakers) akan memulai perjalanan mereka dengan intensive bootcamp yang berlangsung di Tangerang, pada 14-16 Januari 2024. Selama bootcamp, wirausaha sosial akan difasilitasi untuk merefleksikan tujuan, masalah, dan solusi mereka; mendapatkan wawasan tentang organisasi, nilai-nilai, dan budaya IKEA untuk menyempurnakan rencana bisnis; membina kolaborasi antara wirausaha sosial dan mempersiapkan mereka untuk langkah selanjutnya dari program ini.
Sepuluh startup ini terpilih dari 300 lebih aplikasi yang masuk.
1. Agridesa. Ini adalah enabler pertanian digital yang memberikan dukungan lapangan dan bantuan teknis, alat pemantauan di pertanian, akses ke input pertanian berkualitas tinggi. Agridesa melakukan komitmen pembelian yang dijamin dari mitra off-taker mereka, dan memfasilitasi akses pembiayaan bagi petani kecil di Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Tengah.
2. Aluan. Perusahaan produsen minyak kelapa murni berkelanjutan ini bekerja sama dengan masyarakat di Simeulue, Aceh, mendukung petani dalam menerapkan penanaman kembali kelapa regeneratif, tumpang sari, dan mendapatkan sertifikasi organik.
3. Conservana. Startup ini mendukung forest communites di Bali dan Sulawesi Tengah yang menghadapi kesulitan dalam memasarkan produk hutan non-kayu yang unik karena lokasi terpencil, infrastruktur yang buruk, dan akses terbatas ke informasi pasar dan jaringan.
4. Java Fresh. Berdiri pada tahun 2014, Java Fresh memberdayakan petani Indonesia dengan memanfaatkan permintaan global untuk buah tropis segar, menggunakan penelitian dan teknologi untuk memperpanjang usia simpan.
5. Nichoa Chocolate. Startup ini mendukung petani kakao di Jawa Tengah dan Bali dalam mengatasi perubahan iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kakao.
6. PasarMIKRO. Ini merupakan platform perdagangan digital yang unik untuk petani dan pedagang komoditas pertanian. Platform ini meningkatkan pengumpulan dan keterlacakan data, memastikan pembayaran yang lebih cepat dan lebih andal untuk petani dan pemasok di dearah-daerah di mana pasokan komoditas agri berasal, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Bali.
7. Pepper Secret. Startup ini bekerja sama dengan petani lada di Belitung, memproduksi produk mandi dan perawatan di rumah secara alami. Dengan fokus pada reboisasi, khususnya di area bekas pertambangan, Pepper Secret berupaya menciptakan perubahan sistemik dengan berdampak positif bagi masyarakat setempat, lingkungan, dan industri pertanian.
8. Plana. Startup ini merevolusi daur ulang plastik dengan mengubah limbah plastik dan limbah sekam yang dipasok oleh petani padi menjadi bahan bangunan inovatif yang disebut Plana Wood, pengganti kayu alami yang berkelanjutan dan tahan lama.
9. Rezycology. Startup ini menyediakan sistem pemantauan daur ulang plastik holistik melalui aplikasi seluler, dasbor terintegrasi, dan layanan pengembangan mitra. Sistem ini memberdayakan agregator limbah plastik untuk mendigitalisasi bisnis mereka sehingga dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan.
10. Tarunira. Startup ini mengoptimalkan sumber daya alam lokal Bali, Palmyra Palm Trees (Borassus flabellifer Linn.) menjadi produk gula lontar organik dengan memberdayakan masyarakat desa setempat, termasuk petani, perempuan, dan pemuda, di desa Karangasem, Bali.
“Kami percaya bahwa karya dari para wirausaha sosial ini memberikan contoh masa depan perekonomian, di mana tanggung jawab bisnis dan sosial dapat berjalan beriringan. Kami berharap dapat melihat pertumbuhan kesepuluh wirausaha sosial ini melalui I-SEA dan bersama-sama kita mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Romy Cahyadi, CEO Instellar.
“Di IKEA Social Entrepreneurship kami percaya pada kekuatan wirausaha sosial dalam menciptakan perubahan jangka panjang. Beragam inisiatif dalam kelompok ini, mulai dari pertanian berkelanjutan hingga daur ulang plastik yang inovatif, menunjukkan dampak positif yang dapat mereka berikan terhadap komunitas, kesejahteraan, dan lingkungan. Kami berharap dapat mendukung mereka dan belajar dari para pembuat perubahan ini dalam perjalanan peningkatan mereka” kata Åsa Skogström Feldt, Managing Director Social Entrepreneurship B.V.
Wartawan : Dessy Rosalina
Komentar