Green Culture
Ilmuwan Korsel Ciptakan Nasi Daging Sapi Tinggi Protein Rendah Jejak Karbon, Kok Bisa?
Kandungan protein tinggi dari sel daging dan lemak sapi ditanam di butiran beras melalui proses laboratorium.
Senin, 26 Februari 2024
Ilustrasi. Para ilmuwan menciptakan nasi hasil rekayasa beras dengan sel daging sapi untuk menghasilkan nasi yang tinggi protein lebih terjangkau dan rendah jejak karbon. (Pexels/Vie Studio)
Denpasar. Para ilmuwan di Universitas Yonsei di Korea Selatan menciptakan beras dengan kandungan protein tinggi yang dapat masuk dalam menu makanan berkelanjutan. Kandungan protein tinggi diperoleh dari sel daging sapi dan lemak sapi yang ditanamkan di butiran beras melalui proses laboratorium.
Mengutip The Guardian, Kamis (22/2), semangkuk nasi berwarna merah muda yang dihasilkan dari beras tersebut lebih rapuh dibandingkan nasi dari beras pada umumnya yang lembut dan lengket. Namun, nasi hibrida ini mengandung 8 persen lebih banyak protein dan 7 persen lebih banyak lemak.
Nasi yang dihasilkan dari beras dengan lebih banyak sel otot memiliki aroma seperti daging sapi dan almond, sedangkan nasi dengan lebih banyak lemak hewani memiliki aroma yang lebih mirip krim, mentega, dan minyak kelapa.
Para ilmuwan membuat makanan eksperimental ini dengan melapisi butiran beras tradisional bersama gelatin ikan dan menyemainya dengan sel punca otot rangka dan lemak. Beras ini kemudian dibudidayakan di laboratorium.
Setelah proses pembudidayaan selama sembilan hingga sebelas hari di laboratorium, butiran-butiran beras tersebut mengandung daging dan lemak secara menyeluruh. Proses ini menghasilkan produk akhir yang diyakini para peneliti dapat menjadi makanan yang bergizi dan bercita rasa tinggi.
Prof Jinkee Hong, yang memimpin penelitian di Universitas Yonsei di Korea Selatan, memasak dan mencicipi nasi yang dibudidayakan dengan daging sapi ini. Ia berharap produk ini akan menjadi sumber protein yang lebih terjangkau dengan jejak karbon yang jauh lebih kecil daripada daging sapi pada umumnya.
“Saat dimasak, nasi mempertahankan tampilan tradisionalnya tetapi membawa perpaduan aroma yang unik, termasuk sedikit rasa pedas dan umami yang menjadi ciri khas daging,” kata Hong.
Meski tidak sepenuhnya meniru rasa daging sapi, menurut dia, nasi ini menawarkan pengalaman rasa yang menyenangkan dan baru. "Kami mencobanya dengan berbagai lauk dan cocok dengan berbagai hidangan,” pungkasnya.
Baca juga:
5 Makanan Penghasil Karbon Tertinggi
Wartawan : Ronatal Siahaan
Komentar