logo loading

Green Culture

Harus Dimulai dari Rumah Gaes, Ini Cara Meminimalisasi Limbah Rumah Tangga

 Minggu, 11 Februari 2024

Kita bisa mendaur ulang, menggunakan kembali atau meningkatkan nilai ekonomi dari sampah anorganik seperti botol plastik, ban karet, pakaian bekas dan lainnya. Foto: Pexels/RDNE Stock Project


Denpasar. Penanganan limbah rumah tangga yang paling efektif itu, ya dari masing-masing rumah. Makanya untuk meminimalisasi dampak negatif limbah tersebut, kita harus melibatkan peran semua orang di rumah. 

Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun rumah tangga. Limbah rumah tangga khususnya, antara lain berupa limbah padat atau sampah, air kakus, air buangan dan bahan sisa pembuangan lain.

Untuk penanganan sampah rumah tangga, pemerintah sebenarnya sudah punya payung hukum yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Pemerintah menerjemahkan sampah rumah tangga sebagai sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. 

Meskipun sudah ada regulasi, nyatanya sampah rumah tangga masih menjadi masalah di berbagai daerah. Padahal sampah maupun limbah rumah tangga secara umum, bisa memberikan rentetan dampak negatif terhadap lingkungan kalau tidak ditangani dengan tepat.

Situs resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, Bali bahkan menyebutkan jika limbah rumah tangga tergolong dalam limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Kategorisasi itu merujuk pada sifatnya yang dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia secara langsung maupun tidak lagsung.

Selain wujud padat dan cair, limbah rumah tangga juga dibedakan berdasarkan jenis bahan. Berikut ini penjelasannya: 

1. Limbah organik 

Limbah organik berasal dari mahkluk hidup sehingga memiliki unsur karbon mudah terurai. Limbah ini seperti kotoran manusia dan hewan, sisa-sisa makanan, dedaunan kering dan lainnya.

2. Limbah anorganik

Limbah anorganik adalah limbah yang tidak mengandung unsur karbon dan sulit terurai. Beberapa contoh seperti pupuk kimia, plastik, karet, baterai, kaleng, bekas dan perkakas rumah tangga.

Melihat penjelasan tadi, sebenarnya ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan meminimalisasi dampak negatif dari limbah rumah tangga. Simak, yah:

– Tidak membuang sampah ke bak cuci piring terlebih berupa sisa minyak goreng.
– Memasang alat penyaring sampah pada setiap bak cuci piring dan saluran air.
– Membuat saluran air kotor dan bak peresapan.
– Mendaur ulang, menggunakan kembali atau meningkatkan nilai ekonomi dari sampah anorganik seperti botol plastik, ban karet, pakaian bekas dan lainnya.
– Mengompos sampah organik menjadi pupuk
– Menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan seperti deterjan dan pembersih ecoenzyme

Pengelolaan sampah mestinya menjadi kesadaran dan tanggung jawab setiap rumah tangga. Yuk, sama-sama kita jaga bumi ini dengan mengubah gaya hidup yang lebih peduli dengan lingkungan.


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Komentar

Terpopuler