logo loading

Green Culture

Pengertian Ekowisata dan Agrowisata Agar Lingkungan ‘Healing’

 Selasa, 06 Februari 2024

Ilustrasi. Pahami arti ekowisata dan agrowisata, kegiatan pariwisata yang mendekatkan diri dengan alam dan ramah lingkungan. (PEXELS/Cottonbro Studio).


Denpasar. Rasa-rasanya hampir semua orang suka berpariwisata. Wisata saat ini dijadikan kegiatan untuk ‘healing’ alias menyembuhkan diri dari rutinitas. Namun, ada baiknya ‘healing’ juga tidak melupakan lingkungan.

Ekowisata dan agrowisata bisa jadi jawaban ‘healing’ untuk lingkungan. Secara sederhana ekowisata merupakan kegiatan perjalanan wisata untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam.

Sedangkan agrowisata merupakan gabungan usaha pertanian atau perkebunan dengan pariwisata. Objek wisatanya memanfaatkan hasil pertanian dan perkebunan untuk menambah pengalaman  dan pengetahuan.

Dikutip dari Jurnal Abraham S yang berjudul ‘Ekowisata Dan Agrowisata (Eko-Agrowisata) Alternatif Solusi Untuk Pengembangan Wilayah Pada Lahan-Lahan Berlereng Di Jawa Barat.’ Berikut pengertian ekowisata dan agrowisata:

1. Ekowisata

Ekowisata adalah penyelenggaraan kegiatan perjalanan wisata yang bertujuan untuk menikmati dan mengagumi keindahan alam, flora dan fauna liar di sekitar lingkungan wisata tersebut. Dengan tetap bertanggung jawab pada kawasan alami untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

2. Agrowisata

Agrowisata adalah kegiatan wisata yang memanfaatkan aspek pertanian sebagai objeknya, yang bertujuan untuk menambah pengetahuan pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian. Selain itu, juga untuk membantu para petani dan memberikan keuntungan lewat agrowisata tersebut.

Ekowisata dan agrowisata dapat dikatakan maju dan berkembang jika memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

  1. Attractions. Memiliki objek yang atraktif/menarik dan unik.
  2. Facilities. Menawarkan fasilitas yang memadai, seperti fasilitas umum, hotel maupun restoran.
  3. Transportation. Memiliki transportasi umum, sistem informasi perjalan, tarif yang jelas dan peta perjalanan objek wisata.
  4. Infrastructure. Menyediakan sarana infrastruktur yang memadai seperti jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan, sumber listrik dan energi, sistem pengelolaan limbah/sampah/kotoran/pembuangan air, dan sistem keamanan.
  5. Hospitality. Hal ini sangat penting karena menjadi cerminan keberhasilan sebuah sistem pariwisata yang baik, yaitu keramah-tamahan masyarakat sekitar sektor pariwisata.

Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Komentar

Terpopuler