logo loading

Green News

Gegara Penerbangan, London Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia

Bandara Heathrow London menjadi bandara dengan penerbangan kedua terbesar di dunia setelah Bandara Internasional Los Angeles.

 Minggu, 03 Maret 2024

Ilustrasi. Bandara Heathrow menjadi penyumbang terbesar polusi terhadap London, Inggris, karena padatnya penerbangan. (PEXELS/Mari Tyutina).


Denpasar. Studi mengungkap London, Inggris, jadi kota paling berpolusi di dunia karena industri penerbangan. Emisi dari enam bandara di kota ini setara dengan polutan berbahaya sebanyak 3,23 juta mobil.

Temuan yang mengkhawatirkan ini menyoroti dampak signifikan perjalanan udara terhadap kualitas udara global dan kesehatan manusia.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di University of Leeds, menganalisis data polusi udara dari penerbangan di 100 kota di seluruh dunia.

Studi menemukan bahwa Bandara Heathrow London jadi sumber polusi penerbangan individu terbesar kedua secara global, di bawah Bandara Internasional Los Angeles.

"Polusi udara dari penerbangan adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama, dan penelitian menunjukkan warga London menanggung beban berat dari masalah ini. Dari emisi Bandara Heathrow saja, bertanggung jawab atas ribuan kematian dini setiap tahun," ujar Alex Flight, Penulis Utama Studi, seperti dilansir the Guardian, Jumat (1/3).

Temuan studi ini muncul di tengah meningkatnya seruan untuk mengambil tindakan dalam mengurangi polusi udara dari penerbangan. Industri ini merupakan kontributor utama perubahan iklim, dengan 20 bandara terbesar di dunia menghasilkan karbon dioksida sebanyak 58 pembangkit listrik tenaga batu bara.

"Kita perlu melihat perubahan signifikan menuju praktik penerbangan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Ini termasuk berinvestasi dalam teknologi baru, seperti pesawat bertenaga listrik dan hidrogen, serta menerapkan peraturan yang lebih ketat tentang emisi,” imbuh Flight.

Pemerintah Inggris berjanji untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada 2050 dan penerbangan adalah salah satu sektor yang perlu membuat perubahan signifikan untuk memenuhi target tersebut.

Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan sejumlah opsi untuk mengurangi emisi dari penerbangan, termasuk pungutan baru pada tiket pesawat dan persyaratan bagi maskapai penerbangan untuk menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

"Pemerintah perlu mengambil tindakan segera untuk mengatasi masalah polusi udara dari penerbangan. Kesehatan jutaan orang dipertaruhkan," pungkas Flight.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Komentar

Terpopuler