Denpasar. Para ilmuwan mengisyaratkan pemanasan global telah menyebabkan hilangnya es dan suhu air menjadi lebih hangat di lima Great Lakes (Danau Besar) di perbatasan AS-Kanada. Tanpa tindakan segera, keadaan diprediksi kian memburuk.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (Noaa), penutupan es di atas lima Great Lakes (Danau Besar) rata-rata hanya enam persen bulan lalu. Ini menempatkannya di antara Januari yang paling tidak beku dalam 50 tahun terakhir.

Great Lakes—Superior, Huron, Michigan, Erie, dan Ontario—terletak di atau di dekat perbatasan AS-Kanada. Mereka dihubungkan oleh jaringan danau dan sungai yang lebih kecil yang mencakup luas permukaan gabungan 95.000 mil persegi, menjadikannya sistem air tawar terbesar di dunia.

"Sebagai tanggapan langsung terhadap pemanasan suhu udara, kami mengamati hilangnya es yang cepat dan suhu air musim panas yang memanas," ujar Profesor Sapna Sharma, Pakar Tekanan Lingkungan pada danau di York University, Toronto, seperti dilansir the Guardian, Selasa (20/2). 

"Jika planet terus memanas, 215 ribu danau mungkin tidak lagi membeku setiap musim dingin dan hampir 5.700 danau bisa kehilangan penutup esnya secara permanen pada akhir abad ini,” lanjutnya.

Great Lakes memegang lebih dari 20 persen air tawar di bumi, dengan Danau Superior yang terbesar dan paling utara dari lima danau tersebut, tercatat mendominasi lebih dari setengahnya. Sejak 1973, jumlah hari beku di Great Lakes telah berkurang dan rekor es menunjukkan penurunan 25 persen dalam penutup es di seluruh kolam.

Sementara itu, James Kessler, Ilmuwan Fisika dan Ahli Es di Great Lakes Environmental Research Lab Noaa, menyatakan, "Ada tren: penurunan lima persen dalam penutup es rata-rata per dekade, yang mungkin tidak terdengar besar tetapi itu adalah penurunan substansial."

Danau terbuka (tidak beku) membawa lebih banyak hujan daripada salju, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, sosial, dan budaya.

Daerah tertentu mengalami dampak yang lebih parah daripada yang lain. Catatan es dari 1857 menunjukkan beberapa teluk di Danau Superior membeku setiap musim dingin sampai sekitar 1997.

Sejak saat itu, karena pemanasan global meningkat, beberapa teluk telah mengalami musim dingin yang benar-benar tanpa es.