logo loading

Green News

Emisi GRK Sektor Energi Tahun Ini Ditargetkan Turun 142 Juta Ton CO2

 Kamis, 29 Februari 2024

Kementerian ESDM menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor energi mencapai 142 juta ton CO2 pada 2024. (PEXELS/Marek Piwnicki).


Denpasar. Pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor energi pada 2024 mencapai 142 juta ton CO2. Jumlahnya lebih banyak 11,22 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 127,67 juta ton CO2.

Berdasarkan data esdm.go.id, Rabu (28/2), penurunan emisi GRK terus membaik dari tahun ke tahun. Yaitu, sebesar 64,4 juta ton CO2 pada 2020 menjadi 70 juta ton CO2 pada 2021, lalu menjadi 91,5 juta ton CO2 pada 2022.

Aksi mitigasi sektor energi, antara lain implementasi energi baru terbarukan (EBT), aplikasi efisiensi energi, dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam), termasuk juga penggunaan teknologi pembangkit bersih dan kegiatan lainnya.

Pada 2023 lalu, penurunan emisi GRK sektor energi melampaui target. “Targetnya 116 juta ton CO2, realisasinya 127,67 juta ton CO2,” tutur Menteri ESDM Arifin Tasrif, belum lama ini.

Pemerintah, lanjut Arifin, menargetkan pengurangan emisi GRK menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional sesuai enhanced-nationally determined contribution (E-NDC) pada 2030 mendatang.

Menurut dia, selain aksi mitigasi yang dilakukan Kementerian ESDM, dukungan semua pihak, termasuk pelaku usaha, menjadi faktor penentu keberhasilan pencapaian untuk menekan emisi GRK. Diharapkan seluruh pelaku industri melakukan program serupa.

“Dengan melibatkan pelaku usaha, dapat tercipta dampak positif yang signifikan dalam menurunkan emisi GRK dan mendukung tujuan global untuk mengatasi perubahan iklim,” tandasnya.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler