Green News
Dunia Pertimbangkan Usulan Peru dan Rwanda Pangkas Produksi Plastik hingga 40%
Rwanda dan Peru mengusulkan agar negara-negara di dunia mengurangi produksi plastik sebesar 40% dalam 15 tahun ke depan.
Senin, 06 Mei 2024
Ilustrasi. Produksi plastik global melonjak dari 2 juta ton pada 1950 menjadi 348 juta ton pada 2017. Industri plastik diperkirakan akan berlipat ganda kapasitasnya pada 2040. (Pexels/Magda Ehlers)
Denpasar. Negara-negara di dunia mempertimbangkan usulan Rwanda dan Peru untuk mengurangi produksi plastik sebesar 40% dalam 15 tahun ke depan. Upaya ini penting untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Dalam usulan tersebut, negara-negara diwajibkan melaporkan data statistik tentang produksi, impor, dan ekspor polimer plastik primer secara terperinci.
Rwanda dan Peru mengatakan, target pengurangan plastik global akan serupa dengan Perjanjian Paris yang mengikat secara hukum untuk berusaha membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 Celsius di atas level sebelum era industri.
“Target mesti selaras dengan tujuan kami untuk ekonomi sirkular yang aman bagi plastik dengan mengurangi kesenjangan sirkular antara produksi dan konsumsi,” demikian usulan kedua negara seperti dikutip dari The Guardian.
Menurut kedua negara, target tersebut juga harus selaras dengan tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 Celsius. Untuk mencapai ini, salah satu target pengurangan global yang mungkin adalah pengurangan sebesar 40% pada 204 dari baseline 2025,” lanjut mereka.
Produksi plastik global melonjak dari 2 juta ton pada 1950 menjadi 348 juta ton pada 2017. Industri plastik diperkirakan akan berlipat ganda kapasitasnya pada 2040.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar