Green News
Dikritik Soal Penggunaan Jet Pribadi, Taylor Swift Beli Kredit Karbon Selama Tur
Jumat, 09 Februari 2024
Taylor Swift ketika tampil dalam Eras Tour di Buenos Aires, Argentina pada November tahun lalu. Foto: Dok. Instagram @taylorswift
Taylor Swift mendapatkan kritik atas penggunaan jet pribadi karena emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan itu. Pelantun lagu 'Shake it Off' tersebut mengaku telah membeli kredit karbon untuk kebutuhan operasional jet.
Kepada Washington Post pada Senin (5/2), Juru Bicara Swift yakni Tree Paine menyatakan kritik yang dihadapi Swift atas penggunaan jet pribadi tidak akurat. Selain sering meminjamkan jetnya kepada orang lain, Swift juga telah membeli lebih dari dua kali lipat jumlah kredit karbon yang dibutuhkan untuk mengimbangi penggunaan jet ketika Eras Tour berlangsung.
Pernyataan itu terkait juga dengan tindakan hukum yang dilayangkan pihak Swift kepada seorang mahasiswa Universitas Central Florida bernama Jack Sweeney. Sweeney mengukur jejak karbon sejumlah tokoh masyarakat secara online yang salah satunya adalah Taylor Swift.
Pengacara Swift dari firma hukum Venable yang berbasis di Washington, melayangkan surat ancaman dengan tuduhan Sweeney terlibat dalam 'perilaku menguntit dan melecehkan' atas pelacakan aktivitas jet Swift. “Meskipun ini mungkin permainan bagi Anda, atau jalan yang Anda harap akan memberi Anda kekayaan atau ketenaran, ini adalah masalah hidup atau mati bagi Klien kami,” tulis Katie Wright Morrone dalam suratnya, lapor Washington Post.
Dalam melacak konsumsi jejak karbon, Sweeney menggunakan data publik milik Federal Aviation Administration (FAA) dan sinyal siaran dari pesawat terbang. Aksi Sweeney mendapat pujian luas dan membuat pria berusia 21 tahun itu mendapat penghargaan 'Forbes 30 Under 30'.
Sweeney berkilah bahwa aksi dari tim hukum Swift mungkin merupakan taktik menakut-nakuti dan hanya muncul setelah kemarahan publik yang dihadapi Swift atas dampak lingkungan dari penggunaan jet pribadi. Menurutnya, semua informasi tentang aktivitas jet Swift tersedia untuk umum atau mirip dengan jadwal konser yang dipublikasikan. Jadi, informasinya bukan gambaran lengkap tentang keberadaan Swift pada saat tertentu .
Sejumlah penggemar Swift yang dikenal Swifties, mengecam surat dari tim hukum Swift sebagai surat yang kejam. “Saya sangat kecewa, (jujur saja), itu adalah informasi publik yang sudah ada di luar sana, tidak banyak yang bisa dia lakukan, tapi mengancam seorang mahasiswa karena hal ini sungguh kejam,” tulis salah satu penggemar Swift kepada Reddit.
Bukan kali ini saja, Sweeney berurusan dengan tokoh publik. Sebelumnya dia berselisih dengan miliarder Elon Musk setelah menggunakan akun otomatis di Twitter/X untuk melacak aktivitas jet pribadi Musk.
CNN melaporkan, Sweeney memberi tahu Musk bahwa dia hanya akan berhenti mempublikasikan lokasi jet pribadi tersebut jika Musk membayarnya US$ 50.000. Musk kemudian membubarkan akun tersebut ketika dia mengambil alih X pada tahun 2022 dengan menyebutnya sebagai 'risiko keamanan' bagi dia dan keluarganya.
Komentar