Denpasar. IQAir melansir data 10 kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada Senin (18/12). Peringkat pertama diduduki oleh Lahore di Pakistan dengan indeks kualitas udara terburuk di level 249 atau berbahaya.

Menyusul Lahore yakni Delhi di India dan Accra di Ghana yang juga menandakan indikator bahaya dari sisi polusi udara. Masing-masing memiliki indeks kualitas udara sebesar 246 dan 208.

Sementara, Kalkuta di India, Karachi di Pakistan dan Sarajevo ada di peringkat ke-4, 5 dan 6,. Secara berturut-turut ketiganya memiliki indeks kualitas udara sebesar 200, 181, dan 176 atau dari sisi polusi udara berarti tidak sehat.

Sementara Dhaka di Bangladesh berada pada urutan ke-7 dengan indeks IQAir 165, Hanoi di Vietnam pada urutan ke-8 dengan indeks 163. Selanjutnya, Mumbai di India dengan indeks kualitas udara 159 dan Shenyang di China dengan indeks 153.

Indeks kualitas udara di kisaran 151-200 yang ditempati Kalkuta hingga Shenyang menunjukkan kondisi yang tidak sehat. Artinya, tetap tidak aman dari sisi polusi udara.

Kabar bagusnya, Jakarta yang sempat menjadi kota dengan polusi udara terburuk nomor wahid, kini berada di urutan ke-31 dengan indeks kualitas udara 82 atau berarti sedang. Data tersebut sekaligus menunjukkan kualitas udara di ibu kota Indonesia tersebut terus membaik.

Bahkan, selain Jakarta, tidak ada kota-kota di Indonesia yang tercatat memiliki polusi udara buruk. Berbeda dengan negara seperti India, Pakistan, dan China yang mendominasi indeks kualitas udara buruk.