Green News
Cegah Banjir, Pemprov DKI Minta Buka Pintu Bendungan Ciawi
Dampak perubahan iklim meningkatkan risiko banjir DKI Jakarta
Jumat, 25 Oktober 2024
Ilustrasi. Dampak perubahan iklim meningkatkan risiko banjir DKI Jakarta (Kontan/Muradi)
Jakarta. Musim hujan sudah tiba. Secara historis, wilayah DKI Jakarta rentan banjir. Apalagi, frekuensi hujan besar atau cuaca ekstrem semakin seiring terjadi akibat perubahan iklim.
Demi mencegah banjir, Provinsi DKI Jakarta akan mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Isi surat ini akan meminta pembukaan Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat untuk mencegah banjir saat hujan lebat.
"Nanti kami cek dulu, apakah surat permohonan cukup dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) atau harus lewat pak Sekda (Sekretaris Daerah), karena proses anggarannya ada di BWSCC," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, mengutip Antara (24/10).
Permintaan pembukaan Bendungan Ciawi ini merespons usulan dari anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah. Ida mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta membuat pintu air di Bendungan Ciawi, dengan tujuan untuk mengatur aliran air sebelum masuk ke Sungai Ciliwung di Jakarta.
Bendungan Ciawi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2022. Bendungan ini mampu menampung air hingga volume 6 juta meter kubik dengan luas genangan yang mencapai sekitar 39,40 hektare.
DKI Jakarta secara geografis berada di dataran rendah dengan banyak aliran sungai yang membuat rawan banjir. Dampak perubahan iklim seperti anomali curah hujan yang semakin tinggi meningkatkan risiko banjir di Jakarta.
Wartawan : Akshara Abraham
Penulis : Akshara Abraham
1-31 Januari 2025
Komentar