Green News
BNPB: 7 Provinsi Utama Pemilu Jadi Prioritas Darurat Bencana
Kamis, 15 Februari 2024
Ilustrasi. BNPB memprioritaskan penanganan darurat bencana di 7 provinsi utama pemilu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Banten. (iStock).
Denpasar. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut tujuh provinsi menjadi prioritas penanganan darurat bencana alam hidrometeorologi. Yakni, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Banten.
Sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG), bencana alam hidrometeorologi terjadi pada periode 13-20 Februari 2024 atau bertepatan dengan pemungutan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Jadi, paling prioritas Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Banten, dan DKI Jakarta,” ujarnya dilansir Antara, Selasa (13/2).
Ketujuh provinsi tersebut, menurut Abdul, paling berisiko terdampak bencana akibat kondisi cuaca ekstrem terkini. Bahkan, disebut-sebut jadi ‘langganan’ bencana alam sejak tiga tahun terakhir. Padahal, ketujuh daerah itu memiliki jumlah pemilih terbesar dan tempat pemungutan suara (TPS) terbanyak.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah TPS di tujuh provinsi itu pada Pemilu 2024 sebanyak 26.357-140.457 per daerah.
Sementara, berdasarkan hasil analisis cuaca dari BMKG, curah hujan tinggi hingga 20 Februari 2024, yaitu rata-rata 150 mm-300 mm.
Baca juga:
BMKG: Dampak Perubahan Iklim Mengkhawatirkan
Bahkan, berpotensi lebih dari perkiraan itu. Karenanya, BNPB memberikan perhatian serius terhadap potensi bencana hidrometeorologi di daerah tersebut.
“Intinya, dari situ diketahui risiko terbesar yang mesti diantisipasi demi ancaman keselamatan masyarakat dan kelancaran proses tahapan pemilu itu sendiri yang panjang mulai dari pemungutan suara, perhitungan suara, hingga distribusi yang berpotensi terhambat bila terjadi bencana,” terang Abdul.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar