Green News
BIRU, Kolaborasi untuk Dukung Konservasi di Indonesia dan Asia Pasifik
KI, CI, Kura Kura Bali, dan MAPCLUB membangun BIRU sebagai hub dan mempromosikan program konservasi.
Selasa, 21 Mei 2024
Peresmian BIRU oleh Konservasi Indonesia, Conservation International, Kura Kura Bali, dan MAPCLUB, Minggu (19/5). (Dok. Konservasi Indonesia).
Denpasar. Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan pembangunan BIRU atau Blue Intelligence Resource Unit. BIRU akan menjadi hub untuk mendukung upaya konservasi di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik.
BIRU ditargetkan dapat melahirkan sekaligus mempromosikan program konservasi dan mendukung program Pemerintah Indonesia di bidang pembangunan berkelanjutan (SDGs) serta mendukung pelaksanaan inisiatif-inisiatif konservasi keanekaragaman hayati.
Senior Vice President and Executive Chair KI Meizani Irmadhiany mengatakan BIRU akan menjadi pusat promosi program konservasi yang sedang berjalan atau yang akan datang, yang dapat mendukung pelestarian ekosistem Indonesia secara khusus, dan Asia Pasifik secara lebih luas.
"Program konservasi yang diusung oleh pemerintah dan didukung langsung oleh KI, seperti Blue Halo S atau konservasi terumbu karang dan keanekaragaman hayati yang selama ini menjadi program utama KI, tentunya mendukung rencana pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya, Minggu (19/5).
"Dengan BIRU, kami berharap dapat semakin memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti sektor swasta, LSM, akademisi, hingga komunitas, yang nantinya mampu memberi kontribusi lebih besar lagi pada target pemerintah di sektor ekonomi biru dan hijau," lanjutnya.
BIRU, sambung Meizani, menjadi wujud awal dari kolaborasi multi-pihak yang dapat menghubungkan konsumen dengan upaya konservasi melalui pendanaan yang inovatif.
"Dari kemitraan BIRU, kami ingin meningkatkan perekonomian yang positif terhadap alam dan upaya konservasi lewat pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas dan pembelajaran. Kami mengundang sektor swasta lainnya untuk bergabung dalam misi kami ini," terang dia.
Senior Vice President Asia Pacific Field Division Conservation International Richard Jeo mengaku mengagumi upaya dan komitmen Pemerintah Indonesia dalam memajukan ekonomi biru dan hijau.
Ia berharap BIRU dapat menjadi hub yang akan mendukung program konservasi KI di Indonesia dan CI di Asia Pasifik. Terlebih, kerja kedua lembaga dijalani menggunakan sains sebagai dasar penelitian.
"Pekerjaan kami di bidang sains sangat penting dalam mendorong inisiatif ini, menyediakan data dan wawasan dari lapangan untuk memandu strategi konservasi yang efektif," jelasnya.
"Selain itu, tujuan BIRU adalah memfasilitasi pembelajaran di luar negeri, membawa pembelajaran Indonesia ke luar negeri, dan mengimpor wawasan berharga dari negara lain di Asia Pasifik. Misalnya, kami dapat berbagi pengalaman dari inisiatif inovatif, seperti Blue Halo S di Indonesia dan Fiji serta proyek karbon biru dan Blue Carbon Institute yang berbasis di Singapura," ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Kura Kura Bali Tuti Hadiputranto menyebut sangat menyambut inisiasi KI, CI, Kura Kura Bali, dan MAPCLUB untuk duduk bersama dan merencanakan strategi dalam mendukung rencana pembangunan pemerintah.
"Kura Kura Bali merupakan lingkungan yang ideal untuk kolaborasi ini. Harapan kami, BIRU dapat membawa manfaat bagi program-program konservasi dan menjadi inspirasi di seluruh Indonesia," imbuh Tuti.
Southeast Asia CEO & President Director of Gtech MAPCLUB Michel Hamilton mengekspresikan dukungan MAPCLUB untuk upaya konservasi dan pelestarian lingkungan.
Karenanya, ia akan mulai mengenalkan program ini kepada penggemar produk MAP dengan mengembangkan platform digital MAPCLUB melalui fitur digital content collaboration, in-shop experience serta gamification agar dapat memudahkan para anggota MAPCLUB berkontribusi secara aktif terhadap upaya konservasi dan kelestarian lingkungan melalui platform digital retail.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar