logo loading

Green News

Bank Dunia dan Citi Rilis Obligasi US$100 Juta Danai Proyek Daur Ulang Sampah

 Kamis, 01 Februari 2024

Ilustrasi. Bank Dunia berhasil menghimpun 100 juta dolar AS dari penerbitan obligasi untuk membiayai proyek daur ulang sampah di Ghana dan Indonesia. (PEXELS/Magda Ehlers).


Denpasar. Bank Dunia berhasil menghimpun 100 juta dolar AS setara Rp 1,57 triliun dari penerbitan surat utang atau obligasi hasil pencemaran plastik yang diumumkan pada Desember 2023 lalu.

Citi Group, bank yang bermarkas di New York, AS, bertindak sebagai manajer utama untuk kesepakatan yang terdaftar di Luxembourg. Kesepakatan ini mengaitkan pembayaran kuponnya dengan kredit plastik dari pengumpulan dan daur ulang sampah, termasuk kredit karbon. 

Misalnya saja, proyek-proyek di Ghana dan Indonesia akan menghasilkan kredit-kredit tersebut, yang kemudian bakal diterbitkan di Verra, standar karbon untuk pasar offset karbon sukarela yang tengah berkembang pesat.

Obligasi dengan jangka waktu tujuh tahun ini akan memberikan pembayaran kupon sebesar 1,75 persen, ditambah jumlah yang dibatasi yang terkait dengan generasi kredit proyek. 

“Meski pembayaran tunai di bawah tingkat pasar, keseluruhan paket ini menawarkan investor potensi manfaat keuangan dibandingkan dengan obligasi Bank Dunia biasa dengan jangka waktu serupa kalau proyek dan monetisasi berjalan sesuai harapan,” terang Bank Dunia seperti dilansir ifre.com, Rabu (31/01).

Obligasi ini juga membawa jumlah penebusan tambahan pada saat jatuh tempo pada 2031 mendatang yang sebagian terkait dengan penjualan kredit plastik oleh Plastic Collective UK, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berkolaborasi dengan Citi dalam kesepakatan ini.

Struktur kupon memungkinkan pembiayaan awal proyek untuk meningkatkan kapasitas, memperluas ke lokasi pengumpulan dan daur ulang baru, termasuk menginstal peralatan daur ulang berstandar pangan.

“(Ini) memungkinkan investor pendapatan tetap mendukung proyek pengembangan yang sebaliknya akan kesulitan mendapatkan pembiayaan,” ujar Kepala Global Pasar Modal Utang Berkelanjutan Citi Philip Brown.

Citi Group sebelumnya telah memimpin tiga kesepakatan obligasi hasil Bank Dunia yang signifikan. Adapun obligasi pertama senilai 100 juta dolar AS yang mendukung Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa selama pandemi.

Obligasi kedua senilai 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 789 miliar yang terkait dengan pengurangan emisi pada Februari 2023, yang memberikan pembiayaan awal untuk proyek penyaringan air di Vietnam.

Obligasi ketiga senilai 150 juta dolar AS (Rp 2,36 triliun) untuk konservasi badan setahun sebelumnya. Credit Suisse menjadi manajer utama bersama dalam kesepakatan raksasa tersebut.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Komentar

Terpopuler