Green Lifestyle
Babi Laut dan Makhluk Baru Ditemukan di Kedalaman Lautan
Temuan ini pertama kalinya setelah ekspedisi yang dilakukan di Dataran Abyssal.
Jumat, 14 Juni 2024
Ilustrasi. Makhluk laut ditemukan pertama kali di kedalaman laut di Dataran Abyssal, yaitu babi laut merah muda dan unicumber. (PEXELS/Francesco Ungaro).
Denpasar. Kedalaman lautan sering kali disamakan dengan batas akhir eksplorasi di bumi. Para ilmuwan terus mengungkap harta karun berupa makhluk laut yang aneh sekaligus indah di Dataran Abyssal yang menantang pemahaman manusia tentang kehidupan.
Ekspedisi baru-baru ini ke Clarion Clipperton Zone (CCZ), wilayah laut dalam antara Meksiko dan Hawaii di bagian timur Samudra Pasifik, mengungkap sejumlah makhluk serupa.
Masing-masing merupakan bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi kehidupan di lingkungan yang paling ekstrem. Yaitu Dataran Abyssal, hamparan dasar laut luas yang terletak ribuan meter di bawah ombak.
Dengan sedikitnya makanan yang tersedia, makhluk-makhluk di dalamnya berevolusi untuk bertahan hidup dengan hanya mengkonsumsi sedikit “salju laut”, yakni sampah organik yang melayang dari permukaan.
Hewan penyaring seperti spons dan hewan pemakan sedimen seperti teripang merupakan bentuk kehidupan yang dominan, mencari nafkah dari sisa-sisa cahaya matahari di atas.
Kendaraan ekspedisi yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) menangkap gambar menakjubkan dari beberapa makhluk laut unik.
Salah satu yang paling menarik adalah spons kaca berbentuk cangkir, makhluk yang diyakini sebagai salah satu yang paling lama hidup di bumi, dengan beberapa individu diperkirakan berusia lebih dari 15.000 tahun.
Sorotan lain dari ekspedisi ini adalah penemuan babi laut berwarna merah muda, sejenis teripang yang berjalan melintasi dasar laut dengan kaki tabungnya, menyedot sedimen yang kaya nutrisi.
Mungkin penemuan paling aneh adalah teripang transparan yang dijuluki “unicumber”. Makhluk aneh ini, dengan organ dalam yang terlihat dan embel-embel yang panjang.
Pengetahuan ini akan sangat penting dalam menentukan potensi dampak pertambangan dan dalam mengembangkan strategi untuk melindungi ekosistem unik ini. Dataran Abyssal mungkin merupakan dunia yang berbeda, namun makhluk yang menghuninya merupakan pengingat akan keterhubungan kehidupan di bumi.
Wartawan : Hanna Patricia M Lubis
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar