Green Lifestyle
Astronaut Bisa Tetap Bugar dan Sehat di Luar Angkasa, Bagaimana Caranya?
Studi mengungkap astronaut harus tetap berolahraga, angkat beban maupun kardio.
Selasa, 04 Juni 2024
Ilustrasi. Studi mengungkap astronaut harus tetap berolahraga di luar angkasa untuk tetap sehat dan bugar. (PEXELS/Mikhail Nilov).
Denpasar. Mungkin banyak dari kalian bertanya-tanya, bagaimana kita menjaga astronaut tetap sehat dan kuat dalam menghadapi efek melemahnya tulang dan otot akibat gaya berat mikro saat bertugas di luar angkasa?
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah menjadi laboratorium unik untuk penelitian di bidang ini. Apa yang mereka pelajari bukan hanya membantu para astronaut, tetapi kita juga yang ada di bumi.
Di bumi, gravitasi terus menjaga tulang dan otot kita tetap kuat. Namun di luar angkasa, hambatan tersebut hilang. Tulang menjadi rapuh, otot mengalami atrofi, dan astronaut berisiko kembali ke bumi dalam keadaan lebih lemah dibanding saat mereka berangkat.
Namun, salah satu solusinya adalah tetap berolahraga. Di luar angkasa, peralatan olahraga telah berkembang dari karet gelang sederhana menjadi mesin canggih yang menyimulasikan angkat beban dan kardio dalam lingkungan tanpa bobot.
Advanced Resistive Latihan Perangkat (ARED), ruang angkat beban milik ISS. Menggunakan sistem piston dan roda yang cerdas, ARED mensimulasikan ketahanan angkat beban di bumi.
Berikutnya, CEVIS (Cycle Ergometer) dengan sistem Isolasi dan Stabilisasi Getaran. Sepeda stasioner berteknologi tinggi ini menggunakan gesekan dan hambatan untuk memberikan latihan kardio yang menantang kepada astronaut.
Kemudian datanglah terobosan baru: Studi Pelatihan Perlawanan dan Aerobik Terpadu (Sprint). Studi ini menunjukkan bahwa latihan jangka pendek dengan intensitas tinggi sama efektifnya dengan latihan jangka panjang dengan intensitas rendah.
Wartawan : Hanna Patricia M Lubis
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar