Green News
Aktivis Iklim Demo: Asuransi Setop ‘Lindungi’ Proyek BBM Fosil!
Para aktivis juga menduduki kantor-kantor perusahaan asuransi, seperti Tokio Marine, AIG, Zurich, dan Probitas, menuntut agar mereka menghentikan menjamin proyek BBM fosil.
Minggu, 10 Maret 2024
Ilustrasi. Para aktivis juga menduduki kantor-kantor perusahaan asuransi, seperti Tokio Marine, AIG, Zurich, dan Probitas, menuntut agar mereka menghentikan menjamin proyek BBM fosil. (PEXELS/Markus Spiske).
Denpasar. Para aktivis iklim melakukan aksi demonstrasi selama sepekan memprotes perusahaan asuransi kelas kakap di London, Inggris. Mereka meminta perusahaan asuransi untuk menghentikan perlindungan untuk proyek-proyek bahan bakar fosil.
Sebaliknya, mereka mendorong percepatan transisi ke sumber energi terbarukan. “Menyoroti peran penting yang dimainkan industri asuransi dalam krisis iklim, tanpa asuransi, proyek bahan bakar fosil tidak dapat beroperasi,” ujar Ilana Winterstein, Juru Bicara Kampanye ‘Insure Our Future’, seperti dilansir the Guardian, Rabu (6/3).
“Dan untuk menyoroti bahwa perusahaan asuransi dapat menjadi pahlawan yang dibutuhkan dunia, jika mereka bertindak sekarang dan berhenti mengasuransikan pengembangan bahan bakar fosil,” lanjutnya.
Winterstein menilai banyak perusahaan asuransi besar sejauh ini relatif luput dari perhatian publik dalam hal peran mereka terhadapa kerusakan iklim. Menurutnya, kampanye pekan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran global dan memberikan tekanan kepada para eksekutif.
“Agar mengambil tindakan yang diperlukan dan memperkenalkan kebijakan yang jelas untuk menghentikan keterlibatan dengan bahan bakar fosil,” pungkasnya.
Di London, pusat global industri asuransi, para pendukung Extinction Rebellion (XR) dan kelompok-kelompok lain menduduki kantor-kantor Tokio Marine, Talbot/AIG, Zurich, Probitas, dan Travelers.
Mereka membentuk rantai manusia mengelilingi pasar asuransi Lloyd's of London dan melobi para pegawai industri di pub dan bar di distrik keuangan.
Di belahan Eropa lainnya, terdapat protes dan aksi di Prancis, Jerman, dan Swiss. Sementara di AS, unjuk rasa terjadi di New York City, Houston, San Francisco, Portland, dan Denver.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar