logo loading

Green News

Ada 43 Area Penting Hiu dan Pari di Indonesia

Pemetaan ini penting untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah melakukan konservasi dan pengelolaan.

 Senin, 10 Juni 2024

Para peneliti memetakan area penting hiu dan pari di Indonesia untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah melakukan konservasi dan pengelolaan. (Dok. Konservasi Indonesia).


Denpasar. Para peneliti memetakan area penting hiu dan pari di Indonesia untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah melakukan konservasi dan pengelolaan pada masa depan.

Manajer Konservasi Spesies dari Konversasi Indonesia Iqbal Herwata mengatakan dari 122 area penting hiu dan pari di regional Asia, sebanyak 35% di antaranya atau 43 area ada di Indonesia.

"Area-area itu merupakan koridor dari pergerakan populasi hiu paus yang berasal dari Teluk Saleh dan Teluk Cenderawasih," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/6).

Lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN) meluncurkan upaya baru yang dinamai Important Shark and Roy Area (ISRA) atau area penting hiu dan pari.

Area penting hewan chondrichthyes itu untuk mengidentifikasi habitat kritis bagi hiu dan pari. ISRA didefinisikan sebagai kawasan yang menjadi kunci siklus hidupnya dan memiliki potensi untuk dipetakan dan dikelola untuk konservasi.

Iqbal berharap pemetaan area penting tersebut dapat mengurangi informasi ancaman kepunahan spesius hiu dan pari. "Langkah-langkah mendesak seperti pembatasan penangkapan ikan diperlukan untuk mencegah kepunahan lebih lanjut," jelasnya.

"Termasuk juga penurunan angka kematian terkait penangkapan ikan untuk menjamin keberlanjutan ekosistem laut," sambungnya.

Riset menemukan perairan Raja Ampat di Papua Barat Daya sebagai salah satu area penting untuk reproduksi, wilayah makan, koridor pergerakan, hingga agregasi spesies hiu, pari, dan chimaera.

Wakil Direktur Program Kelautan Conservation International untuk wilayah Asia-Pasifik Mark Erdmann menyatakan kawasan Raja Ampat merupakan area penting hiu dan pari paling menarik di Indonesia dari puluhan kawasan penting lainnya.

Raja Ampat memiliki beberapa kawasan penting bagi spesies hiu dan pari, seperti tempat reproduksi, daerah mencari makan, koridor pergerakan, dan agregasi.

Menurut Erdmann, Raja Ampat adalah salah satu dari sedikit kawasan di Asia (3 dari 5 ISRA) dengan keanekaragaman jenis hiu dan pari yang tinggi sesuai kriteria ISRA.

Peneliti Pusat Riset Aseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fahmi menyebut deliniasi area penting hiu dan pari aalah langkah maju untuk meningkatkan upaya area based management yang secara khusus menyasar habitat-habitat penting spesies hiu dan pari.

Diharapkan, ISRA dapat dipertimbangkan dalam mengoptimalkan peran kawasan konservasi yang sudah ada yang fokus pada habitat penting spesies maupun dalam pencanangan pengembangan konservasi baru. Walaupun, penetapan 43 area penting tersebut belum mencukupi, mengingat baru mewakili sebagian kecilnya.

Menurut Fahmi, masih banyak jenis-jenis hiu dan pari Indonesia, baik yang endemik maupun yang sangat terancam kepunahan, namun belum teridentifikasi dan terpetakan habitat penting tersebut.

"Perlu peran serta semua pihak untuk berkontribusi mempelajari dan mengidentifikasi habitat penting (hiu dan pari) melalui kajian di seluruh perairan di RI," tandasnya.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler