Jakarta. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut ada enam juta hektare (Ha) lahan gambut yang berpotensi untuk direstorasi. Separuh di antaranya ada di area konsesi perkebunan dan kehutanan.

Periset Pusat RIset Ekologi dan Etnobiologi BRIN Nurul Silva Lestari mengatakan kepemilikan seluas 13,4 juta Ha lahan basah menjadikan Indonesia pemilik lahan gambut tropis terluas di Indonesia.

“Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi para pengambil kebijakan untuk memperkuat regulasi restorasi gambut lebih efektif,” ungkapnya dikutip Antara, Minggu (4/2).

Adapun, prioritas daerah berlahan gambut yang harus segera direstorasi secara berurutan adalah Riau seluas 2,4 juta Ha, Kalimantan Tengah 1 juta Ha.

Kemudian, Sumatra Selatan 0,9 juta Ha. Sisanya tersebar di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra, dan Pulau Papua.

Menurut dia, lahan basah memiliki peranan penting sebagai ginjal bumi yang dapat memurnikan air, melindungi pantai, hingga menyimpan karbon. Nilai jasa lingkungan itulah yang dapat menyejahterakan manusia.