Mataram. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan polusi udara tertinggi di Indonesia berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Rabu (10/1).

Tidak hanya itu, DKI Jakarta juga menjadi satu-satunya provinsi yang masuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat, dengan ISPU di atas 100.

ISPU merupakan angka tanpa satuan yang digunakan Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK untuk menggambarkan kondisi mutu udara ambien di wilayah tertentu dan didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia.

ISPU dihitung menurut tujuh parameter pencemaran udara, yakni PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC. Parameter pengukuran pencemaran udara itu lalu disebar. Berikut rinciannya.

1. DKI Jakarta

ISPU DKI Jakarta, terutama area Lubang Buaya, Jakarta Timur, berada di level 102. Capaian ini membuat kualitas udara ibu kota masuk kategori tidak sehat.

2. Sulawesi Utara

Di peringkat kedua ada Sulawesi Utara, khususnya di Kecamatan Wanea, Kota Manado, dengan indeks pencemaran udara di level 94.

3. Banten

Selanjutnya Banten di peringkat ketiga dengan ISPU di level 86. Kualitas udara di Banten terburuk ada di Pasirjaya, Tangerang, Banten.

4. Sumatera Utara

Kemudian, Kota Medan, Sumatera Utara, duduk di peringkat keempat dengan polusi tertinggi se-Indonesia. ISPU Medan mencapai 86.

5. Riau

Riau masuk dalam lima besar provinsi dengan polusi udara tertinggi pada hari ini dengan ISPU 84, terutama di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.