logo loading

Green News

2023 Jadi Tahun Terpanas, Suhu Global Tembus 1,48 Derajat

 Rabu, 10 Januari 2024

Ilustrasi. Tahun 2023 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Suhu pemanasan global disebut tembus 1,48 derajat. (PEXELS/Mikhail Nilov).


Denpasar. Tahun 2023 disebut menjadi tahun terpanas dan hampir mencapai batas pemanasan global. Pada tahun lalu, suhu mencapai 1,48 derajat Celcius atau 0,17 lebih tinggi dari rekor sebelumnya.

Suhu menunjukkan lompatan pemanasan yang cukup mengkhawatirkan dibandingkan 2016 silam, yang sebelumnya digadang sebagai tahun terpanas. Selain itu, suhu juga mendekati batas 1,5 derajat yang ingin dihindari 200 negara dalam Perjanjian Paris.

Data dan analisis yang diterbitkan Copernicus, badan pemantau iklim dan cuaca Uni Eropa, menyebutkan pemanasan global kemungkinan memburuk pada awal tahun ini. Bahkan, diperkirakan melampaui batas 1,5 derajat.

Para ilmuwan juga khawatir apabila pemanasan global di atas 1,5 derajat terjadi dalam jangka panjang, maka banyak ekosistem bumi yang akan kesulitan untuk beradaptasi. Suhu panas juga akan mendekati batas kemampuan manusia untuk bertahan hidup di beberapa tempat.

Copernicus mengungkapkan suhu panas pada tahun lalu disebabkan oleh perubahan iklim dan diperburuk oleh El Nino, yang meningkatkan panas di Samudera Pasifik dan ikut meningkatkan panas suhu global.

“Sungguh mengejutkan bahwa tahun 2023 telah memecahkan rekor suhu global. Tidak ada peluang di sini untuk berdalih tentang seperseratus derajat, suhu yang melebihi rekor sebelumnya menjadi peringatan bagi semua orang,” ujar Bill Collins, Profesor Iklim di Universitas Reading di Inggris, dilansir CNN.com, Rabu (10/1).

Lebih lanjut temuan Copernicus melansir suhu rata-rata global setidaknya satu derajat lebih panas dibandingkan hari yang sama pada periode pra-industri tahun 1850-1900. Hal ini pertama kalinya terjadi.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler