Green Lifestyle
10 Produk Ramah Lingkungan, Wajib Punya Gaes!
Produk-produk ramah lingkungan, seperti menstrual cup, sedotan bambu, hingga totebag pengganti kantong kresek, sedang hype. Produk ini bukan cuma gaya, tapi juga lebih ramah lingkungan.
Senin, 04 Maret 2024
Ilustrasi. Produk-produk ramah lingkungan, seperti menstrual cup, sedotan bambu, hingga totebag pengganti kantong kresek, sedang hype. Produk ini bukan cuma gaya, tapi juga lebih ramah lingkungan. (PEXELS/Karolina Grabowska).
Denpasar. Barang-barang ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Seperti plastik ramah lingkungan atau bambu yang dapat didaur ulang. Semata agar kamu dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Penggunaan barang-barang ramah lingkungan juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan. Jadi, mari memilih barang-barang ramah lingkungan untuk menjaga lingkungan, dan kesehatan.
Berikut 10 produk ramah lingkungan yang dapat kamu gunakan sehari-hari:
1. Totebag
Dikutip dari laman SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional), sepanjang 2022, Indonesia menghasilkan sebanyak 38,7 persen sampah anorganik. 18,19 persen di antaranya dihasilkan dari sampah plastik. Dari total sampah yang dihasilkan oleh manusia, sekitar 60-70 persen merupakan sampah organik, dan sisanya 30-40 persen adalah sampah anorganik.
Dalam kategori sampah anorganik, plastik berkontribusi sebesar 14 persen. Kantong kresek atau kantong plastik menjadi jenis sampah yang paling sering ditemukan. Hampir seluruh supermarket di Indonesia sudah menggantikan kantong plastik dengan totebag untuk memudahkan belanja konsumen. Lagipula, totebag dapat digunakan berulang kali dan mudah dicuci jika kotor.
2. Tumbler
Selain mengurangi jumlah botol plastik yang dibuang, menggunakan botol minuman pribadi memiliki dampak positif pada kesehatan Anda dalam jangka panjang. Dikutip dari web lindungihutan.com, botol minuman plastik/kemasan memiliki aspek negatif yang dapat mengakibatkan penyakit kanker (karsinogenik) karena monomer dari plastik dapat berpindah ke dalam isi kemasan.
3. Sedotan dan Alat Makan
Produk ramah lingkungan ini bisa menjadi pilihan yang bagus untuk mengurangi sampah di bumi. Sedotan, dan alat makan plastik sulit terurai dan bisa merusak ekosistem laut.
Penggunaan sedotan dari bambu atau stainless steel dapat memberikan kesan mewah bagi penggunanya. Jangan lupa untuk membersihkannya setelah digunakan. Selain itu, menggunakan alat makan sendiri juga dapat menjamin kebersihan yang lebih baik, dan mudah dibawa kemana-mana
Baca juga:
10 Merek Fesyen Ramah Lingkungan
4. Kotak Makan
Daripada memilih produk sekali pakai, lebih baik menggunakan kotak makan yang bisa digunakan berulang kali. Dengan begitu, makanan yang tersisa bisa disimpan, dan tidak langsung dibuang. Kotak makan yang dapat dilipat juga bisa menjadi pilihan yang praktis.
5. Tisu Daur Ulang
Salah satu produk yang banyak menghasilkan sampah kertas adalah tisu. Kayu yang diolah dari pohon digunakan untuk membuat tisu. Berkurangnya jumlah pohon disebabkan oleh penggunaan tisu yang berlebihan.
Dikutip dari web lindungihutan.com, di Indonesia kebanyakan tisu dibuat dari kayu. Namun, tisu bambu adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan. Bahan dasar bambu tumbuh tiga puluh kali lebih cepat daripada pohon, yang merupakan keuntungan dari produk go green ini.
6. Alat Mandi
Sikat gigi sebaiknya diganti setiap tiga bulan agar tetap menjaga kebersihan gigi, dan mulut. Mayoritas sikat gigi yang tersedia di pasaran saat ini terbuat dari plastik, namun sekarang sudah ada alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Salah satunya ialah sikat gigi berbahan dasar kayu, bambu, atau bahan biodegradable lainnya. Dengan menggunakan sikat gigi yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, kita ikut membantu mengurangi penggunaan plastik, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Baca juga:
5 Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan
7. Popok Kain
Seiring dengan peningkatan angka kelahiran bayi, kebutuhan akan popok bayi terus meningkat. Dikutip dari web lindungihutan.com, Prasetyo menegaskan bahwa popok bayi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai sepenuhnya, yaitu sekitar 250-500 tahun. Menggunakan produk ramah lingkungan, seperti popok kain dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.
8. Menstruasi Cup dan Menstrual Pad
Produk lain seperti cangkir menstruasi dan pembalut menstruasi sangat diminati oleh wanita di Indonesia. Kedua produk ini ramah lingkungan, berbeda dengan pembalut biasa yang sulit terurai, dan berpotensi merusak lingkungan.
9. Sabun dan Syampu Ramah Lingkungan
Sabun yang mengandung deterjen dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah dari sabun tersebut dapat mengakibatkan penurunan kualitas air akibat pencemaran yang dihasilkannya.
Sabun herbal yang ramah lingkungan dapat menjadi alternatif yang baik untuk menggantikan bahan pembersih konvensional. Bahan dasar, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak tumbuhan, dan lainnya digunakan dalam pembuatan sabun herbal ini.
10. Buah dan Sayuran Organik
Mengonsumsi buah, dan sayuran yang bebas dari pestisida sangat penting untuk menjaga kesehatan. Selain memberikan manfaat yang aman bagi tubuh, juga bisa berdampak positif bagi lingkungan.
Apalagi, penggunaan pestisida dapat mengakibatkan pencemaran pada tanah dan air, sehingga dengan menghindarinya, kamu dapat menjaga kelestarian alam sekitar.
Yuk, mari kita secara perlahan beralih, dan mulai menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan ini!
Wartawan : Hanna Patricia M Lubis
Komentar