Green Culture
10 Destinasi Wisata Ramah Lingkungan, Indonesia Nggak Masuk Nih
Jumat, 12 Januari 2024
Ilustrasi. 10 destinasi wisata ramah lingkungan siap menyambut wisatawan pada tahun ini. Kota-kota ini menawarkan pariwisata berkelanjutan. (PIXABAY).
Denpasar. Studi wisata">pariwisata berkelanjutan mengungkap lebih dari tiga perempat wisatawan">wisatawan global ingin melakukan perjalanan yang lebih ramah lingkungan pada 2024.
Bahkan, 90 persen wisatawan">wisatawan global diyakini mencari pilihan destinasi berlibur yang lebih ramah lingkungan, mulai dari ruang hijau inovatif hingga daerah yang baru saja mengalami tragedi agar wisata">pariwisatanya bangkit.
Berikut rekomendasinya seperti dilansir BBC, Kamis (11/1).
1. Valencia, Spanyol
Setiap tahun, penghargaan ibu kota hijau Eropa diberikan kepada kota dengan komitmen kuat dan berkelanjutan untuk meningkatkan lingkungan dan kualitas hidup penduduk dan pengunjungnya. Tahun ini, penghargaan itu mampir ke Valencia.
Kota yang menargetkan menghasilkan listrik 100 persen dari sumber energi baru dan terbarukan pada 2025 mendatang itu bangga dengan ruang hijaunya, dengan lahan seluas 500 hektare untuk dijelalajahi.
Layanan angkutan massal dan ruang pejalan kakinya memudahkan untuk berkeliling Valencia. Dengan lanskap datar, Valencia juga menawarkan jalur sepeda sepanjang 200 kilometer.
Wisatawan bahkan dapat bersepeda atau naik angkutan umum ke dua taman nasional yang mengelilingi kota, yakni Parque Natural de I’Albufera yang dipenuhi burung-burung dan Taman Alam Turia, yang dipenuhi jalan setapak dan kolam alami.
2. Pegunungan Atlas Tinggi, Marrakesh, Maroko
Gempa bumi yang melanda Maroko Tengah pada September 2023 mengakibatkan kematian lebih dari 2.900 orang dan kehancuran 50 ribu rumah. Sebagian besar terjadi di dekat pusat gempa berkekuatan 6,8 skala Richter di Pegunungan Atlas Tinggi dekat Marrakesh.
Memang, industri wisata">pariwisata Maroko terbukti tangguh dalam menghadapi bencana. Buktinya, atraksi utama di kota, termasuk Istana El Bali dan Bahai, Taman Rahasia, dan Makam Saadian telah dibuka kembali. Meskipun beberapa area masih ditutup.
Tetapi, hotel-hotel di Marrakesh sebagian besarnya masih mengalami penurunan pemesanan. Bahkan, tidak sedikit perajin yang menunggu mendapatkan bantuan untuk bangkit.
3. Saba, Karibia
Kotamadya khusus terkecil di Belanda, yaitu pulau tropis kecil Saba, muncul sebagai pelopor wisata">pariwisata berkelanjutan di Karibia. Pulau seluas 13 kilometer persegi ini bisa dicapai dengan kapal feri dari negara tetangga St Maarten.
Di Saba, terdapat Taman Tenaga Surya yang menghasilkan 35-40 persen listrik dari kebutuhan pulau tersebut. Saba juga melakukan sistem daur ulang yang komprehensif, taman laut yang mengelilingi pulau dengan spot menyelam, termasuk larangan menggunakan plastik sekali pakai.
Sistem pertanian hidroponik di restoran Rendezvous di Kota Windwardside juga diklaim menggunakan air 80 persen lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional.
4. Singapura
Perjalanan keberlanjutan negeri jiran Singapura sangat melegenda dimulai pada 1967 dengan visi kota dalam taman.
Setelah lebih dari 50 tahun membangun perkotaan, termasuk 300 km koridor hijau dari Park Connector Network, kini Singapura jadi negara pertama di dunia yang menerima sertifikasi berkelanjutan dari Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global.
Tujuan Singapore Green Plan 2030, yang mencakup peningkatan empat kali lipat penggunaan energi surya pada 2025, pengurangan sampah yang dikirim ke TPA, serta pembatasan registrasi mobil baru, dikukuhkan lewat sertifikasi berkelanjutan.
Penduduk lokal dan wisatawan">wisatawan yang berkunjung pun merasakan manfaatnya. Sebut saja, peningkatan 13 taman, dua jalur baru jaringan Coast to Coast Trail, serta akan menyambut tujuh stasiun MRT baru di jalur Thomson-East Coast pada awal tahun ini.
5. Belfast, Inggris Raya
Belfast hanya lah satu dari kota-kota Inggris yang membuat langkah menuju masa depan berkelanjutan. Belfast melonjak dari peringkat 47 dalam Indeks Keberlanjutan Destinasi Global ke posisi 11 besar hanya dalam waktu 18 bulan.
Kota di utara Irlandia ini menjadi cetak biru keunggulan yang diterbitkan oleh organisasi sertifikasi keberlanjutan Green Tourism.
Belfast menargetkan perekonomian inklusif, nol emisi, dan ketahanan iklim dalam satu generasi. Bahkan, 75 persen kamar hotel di Belfast sudah memiliki sertifikasi keberlanjutan.
6. Great Barrier Reef Selatan, Australia
Di Pulau Lady Elliot di ujung selatan Great Barrier Reef terdapat resor ramah lingkungan terkemuka di Australia. Sumber energinya pun berasal dari energi terbarukan.
Tur beroperasi dari pelabuhan utama di kawasan ini di Bundaberg yang menerima sertifikasi destinasi berkelanjutan pada 2023 lalu.
7. Panama, Amerika Tengah
Kosta Rika telah mengukir prestasi sebagai pemimpin wisata">pariwisata berkelanjutan di Amerika Tengah. Kini, giliran negara tetangganya, yaitu Panama, yang pada 2023 menjadi pionir wisata">pariwisata berbasis komunitas.
Wisatawan yang datang dapat menjelajahi hutan hujan lebat dan pulau-pulau yang ditumbuhi pohon palem di Panama. Berlibur di sini, Anda bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat adat dan pedesaan, termasuk tinggal di hutan dan mempelajari legenda para pejuang.
8. Maui, Amerika Serikat
Kebakaran hutan yang melanda Pulau Maui di Hawaii pada Agustus 2023 lalu merenggut 115 nyawa dan menghancurkan lebih dari 2.200 bangunan dan rumah. Kerusakan parah terjadi di sisi barat laut pulau tersebut. Bahkan, Lahaina ditutup untuk umum hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Namun, sisi timur pulau ini lebih liar dan siap untuk dijelajahi. Ada pantai dan air terjun yang menghampar di jalan menuju Hana dan jalan setapak yang subur.
Baca juga:
Daftar 10 Kota Minim Polusi Udara
9. Greenland
Greenland terus mengambil langkah melindungi wilayahnya yang bersalju. Nuuk, ibu kota Greenland pernah mendapat sertifikasi dari EarthCheck sebagai tujuan wisata berkelanjutan pada 2020.
Pada tahun ini, program Visit Greenland bahkan berjanji menuju pembangunan wisata berkelanjutan dan lebih bertanggungjawab.
10. Dominika, Kepulauan Karibia
Perdana Menteri Dominika mengumumkan rencana menjadikan Dominika sebagai negara berketahanan iklim pertama di dunia dan tujuan wisata berkelanjutan.
Di sini, wisatawan">wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan laut yang dramatis, komunitas yang ramah, pantai-pantai terpencil, dan masakan lokal yang lezat.
Dominika juga menawarkan resor ramah lingkungan sekaligus tempat mewah untuk memulai petualangan Anda sembari beraktivitas kayak.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar